BANGLI – Pasca musibah kebakaran yang menimpa Pasar Kidul Bangli, Sabtu (13/11/2021) lalu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan sejumlah pimpinan OPD langsung menggelar rapat.
Hasilnya, Pemkab Bangli memutuskan bakal membongkar selasar pasar blok utara Pasar Kidul. Selain itu, juga merencanakan pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional di Bangli.
Kadis Perindustrian dan Perdagagan (Perindag) dag Bangli I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi, Minggu (14/11/2021) membenarkan kalau pihaknya bersama OPD terkait telah dikumpulkan oleh Bupati Bangli, guna membahas perencanaan pembangunan Pasar Kidul pasca mengalami musibah kebakaran.
“Kita telah menggelar rapat bersama Pak Bupati untuk membahas pembangunan Pasar Kidul pasca megalami kebakaran. Dalam rapat diputuskan untuk membongkar lantai II blok utara,” katanya.
Dikatakan, secara umum Pemkab Bangli sangat komitmen untuk membangun ekonomi masayarakat, salah satunya dengan melakukan pembangunan dan merevitalisasi pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bangli, termasuk Pasar Kidul, yang kembali mengalami musibah kebakaran.
“Kita bersama OPD terkait tentunya akan menindaklanjuti perintah Bupati, dengan membuat perencanaan dan melakukan penganggaran. Semuanya akan dilakukan secara bertahap,” bebernya.
Sementara Kepala Pasar Kidul Bangli, Dewa Agung Adi Oka saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pasca kebakaran kondisi pasar Kidul sudah kembali normal. Pedagang mulai berjualan seperti biasanya.
Lebih lanjut disampaikan, kapasitas di selasar utara yang merupakan lokasi terbakar mampu menampung sebanyak 90 pedagang dari total daya tampung Pasar Kidul Bangli sebanyak 887 pedagang.
“Pedagang terdampak sebanyak 24 pedagang sementara kami pindahkan ke tempat bagian selatan karena masih ada kosong. Supaya masih bisa beraktivitas,” ucapnya.
Saat disinggung rencana pembongkaran selasar bagian utara lantai II Pasar Kidul, kata dia, belum mengetahui seperti apa tindak lanjutnya. Yang jelas, dalam rapat memang diputuskan untuk melakukan pembongkaran.
“Salah satu latar belakang pembongkaran selasar bagian utara, karena kerap menjadi sumber titik api, ada kemungkinan ada unsur niskalanya. Sesuai hasil rapat yang saya dengar dan ikuti, bahwa kronologis kebakaran sebelumnya juga sumbernya dari blok utara. Mengingat sebelumnya di bagian utara, akses jalan kan agak lebar dan sekarang menjadi sempit,” bebernya. (dus,dha)