KLUNGKUNG- Berbagai upaya ditempuh warga Desa Bunga Mekar, Nusa Penida dalam membantu Tim SAR dan aparat kepolisian guna menemukan keberadaan Putu Suasta, warga Bunga Mekar yang dilaporkan hilang terseret arus di Pantai Kelingking.
Informasi di lapangan, Tim SAR menemukan Putu Suasta mengapung di Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Senin 25 Oktober 2021 sekitar pukul 14.00 Wita. Itu setelah warga Banjar Karangdawa saat pencarian korban sempat membawa baleganjur. Warga turun sambil ke lokasi pencarian di sekitar Pantai Kelingking sambil membunyikan tabuh baleganjur.
Kapolsek Nusa Penida AKP Gede Sukadana dikonfirmasi mengaku dirinya juga menerima informasi dari warga, ada yang menemukan sosok manusia mengapung di perairan Pantai Kelingking.
“Ya, saya baca di WA group katanya ada yang menemukan mengapung di pantai,” kata Sukadana. Namun ia menyatakan belum memastikan apakah sosok yang mengapung itu adalah tubuh Putu Suasta.
“Saya masih memastikan informasi itu,” ujar perwira pertama itu.
Salah seorang warga Desa Bunga Mekar Ketut Kusetyawan menyatakan Putu Suasta ditemukan mengapung dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Sudah dievakuasi melalui jalur laut dan dibawa ke Rumah Sakit Gema Santi,” ungkap Kusetyawan sambil mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.
Sebelum mengalami peristiwa naas, Suasta sempat menghantar dua tamunya berwisata ke Pantai Kelingking, Minggu 24 Oktober 2021. Tapi salah seorang tamu bernama Nur Aisyah Sari (22) asal Sumba Opu Makasar, Sulawesi Selatan, terseret arus saat mengambil foto.
Nur Aisyah Sari berhasil dievakuasi tapi dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Suasta sempat menolong tamunya tersebut, saat itu Suasta ikut terseret arus dan dilaporkan hilang terseret arus.
Kepala pelaksana Harian BPBD Klungkung Putu Widiada menyatakan Pantai Kelingking cukup menantang dan bagus untuk lokasi swafoto.
“Tapi imbauan kami agar tetap hati-hati sebab kadang-kadang ombaknya tiba-tiba pasang,” kata Putu Widiada.(yan)