BANGLI-Meski material longsoran yang menimbun akses jalan darat di jalur Desa Buahan-Desa Terunyan sudah berhasil dibersihkan petugas gabungan, TNI, POLRI, BPBD, Dinas PU dan para relawan, namun warga masih memilih menyeberang dengan menggunakan boat. Mereka mengaku masih trauma melintas lewat darat lantaran masih sering terjadi longsoran, meski kecil-kecil.
Wayan Partini salah seoarang warga Desa Abang, Batu Dinding saat ditemui Selasa 19 Oktober 2021 mengakui, sampai saat ini warga kebanyakan menyeberang lewat danau menggunakan boat atau sampan ke luar desa. Pasalnya, warga masih trauma dan takut lewat darat lantaran masih sering terjadi longsoran.
“Longsoran tanah dan bebatuan masih terjadi, kami memilih jalur yang lebih aman,” sebutnya.
Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan bersama Dandim 1626/Bangli, Letkol. Inf. Putu Gede Suardana, menyebutkan, dipastikan tiga desa yang terisolir sudah bisa ditembus sepeda motor. Namun untuk kendaraan roda empat belum bisa lewat. Pasalnya, masih sering terjadi longsoran di titik pertama, yakni perbatasan Desa Buahan-Desa Abang Batu Dinding, sehingga sangat membahayakan.
“Saat ini pihaknya masih fokus melakukan penanganan longsor di titik ke enam yang berada di wilayah desa Abang Batudinding. Di titik ke enam itu, tinggal finishing saja merapikan material longsor agar lebih padat” jelasnya.
Kata dia, tindak lanjut dari itu, pihaknya juga berencana akan memasang sejumlah rambu peringatan tanda bahaya. Dengan demikian, masyarakat yang melintas bisa lebih waspada pada jalur-jalur rawan.
“Kami belum merekomendasikan mobil bisa melintas,”tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Dandim Bangli.
“Awalnya laporan longsor terjadi di 8 titik. Namun setelah kita lakukan assesment lapangan ternyata ada 9 titik. Kemungkinan satu titik tambahan itu, longsor yang kecil-kecil,” jelasnya.
Dari 9 titik itu, diakui juga oleh Dandim, yang berat ada 2 titik, yakni titik pertama dan ke enam. “Sisanya ringan. Sudah clear dibersihkan. Untuk yang dua titik itu, hanya perlu merapikan saja,”beber Dandim.
Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi terpisah membenarkan masih terjadi longsoran susulan dari kemarin hingga tadi pagi. Meski longsorannya kecil-kecil, namun sangat membahayakan, karena disertai bebatuan.
“Longsoran tanah dan bebatuan masih terjadi,” kata Agus Sutapa. (dus)