Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau korban bencana gempa di Desa Terunyan, Bangli
BANGLI – Pemerintah Kabupaten Bangli diminta melakukan pemetaan tempat yang aman untuk mengungsikan warga apabila terjadi longsor susulan. Jadi saat hujan semua penduduk harus diungsikan ke tempat aman. Demikian diungkapkan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Terunyan, Kintamani, Senin 19 Oktober 2021.
Kata mantan Wali Kota Surabaya ini, tadi pihaknya telah mendapatkan informasi dari kepala desa, terkait titik rawan benacana. Yang mana, disebutkan terdapat 8 lokasi yang sangat rawan bencana.
“Jadi begitu hujan turun semua penduduk harus diungsikan ke tempat yang aman untuk menghindari jatuhnya korban lain,” ujarnya.
Kata dia, dalam melakukan evakuasi warga pihaknya juga diminta untuk menyediakan perahu. Namun baginya, bukan sekedar menyiapkan perahu, namun harus ada baper stoknya. Mengingat saat mengungsikan warga ada lansia.
“Jadi kebutuhan makanan agar tersedia, hingga mereka benar-benar aman. Karena untuk mengevakuasi warga lewat darat sudah tidak mungkin, jadinya satu-satunya jalan melakukan evakuasi adalah di danau,” tegasnya.
Tindak lanjutnya, jelas dia, pihaknya akan membantu perahu, namun jumlahnya bakal disesuaikan nantinya. Selain itu, pihaknya juga telah memebantu tenda-tenda pengungsian. Sementara untuk logistiknya tdak ada masalah. Jadi kalau seandainya pertolongan baru bisa dilakukan satu sampai dua hari, maka mereka masih bisa bertahan.
“Untuk logistik saat ini masih memadai bagi warga terdampak bencana,” ungkapnya.
Yang lebih penting perlu dipikirkan saat ini, kata dia, bagaimana berupaya mencegah jatuhnya korban lain. Mengingat kebanyakan penduduk bermukim di lokasi rawan. Pihaknya, melihat sejumlah Negara banyak penduduknya tinggal seperti itu. Namun, ketika penanganan bisa dilakukan dengan baik, maka jatuhnya korban bisa dicegah.
“Tadi saya sudah meminta bupati dan kepalda desa untuk menyiapkan lokasi aman sebagai langkah antisipasi terjadi bencana saat hujan turun,” pungkasnya.
Sesuai data yang didapat di BPBD Kabuaten Bangli akibat gempa berkekuatan 4,8 SR, Sabtu 16 Oktober 2021 telah mengakibatkan ruskanya fasilitas umum, tempat ibadah (pura) dengan sebaran di 77 titik lokasi. Dengan rincian, Kecamatan Kintamani ada 45 titik dari 6 desa, Kecamatan Bangli ada 5 titik kejadian dari 2 desa, Kecamatan Susut ada 16 titik dari 5 desa, dan dari Kecamatan Tembuku ada 11 titik dari 3 desa. (dus)