GIANYAR – Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Gianyar yang berangkat bekerja ke luar negeri tercatat 230 orang atau meningkat dari sebelumnya 196 orang.
Data Dinas Ketenagakerjaan Gianyar, Kamis 10 Juni 2021, PMI yang berangkat ke luar negeri terdiri dari 162 laki-laki dan sisanya perempuan. Hanya, jumlah ini masih relatif sedikit dibanding pekerja yang dipulangkan karena Covid-19 mencapai 1.600-an orang.
Sementara, negara tujuan paling banyak adalah Turki (350 PMI) dan rata-rata bekerja sebagai terapis SPA. Disusul Italia (279 PMI), Maldives (25 PMI), Polandia (23 PMI), Rusia (17 PMI), serta sebagian lagi ke Asia dan Eropa dengan tujuan bekerja di kapal pesiar maupun anak buah kapal.
Salah seorang PMI, I Wayan Duta yang dihubungi WARTA BALI mengaku baru tiba di Texas. Begitu menginjakkan kaki di negara bagian terbesar kedua Amerika Serikat itu, pria asal Desa Saba, Blahbatuh, Gianyar itu menjalani karantina selama sepekan. “Di sini (Texas) agak santai. Masyarakat sudah mulai buka masker. Sekarang saya lagi karantina dan ini prosedur wajib sebelum bekerja di kapal pesiar,” ucap I Wayan Duta.
Terpisah, Kepala Disnaker Gianyar Anak Agung Dalem Jagadhita mengatakan, warga yang ingin berangkat ke luar negeri dipastikan terus bertambah karena hampir setiap hari pihaknya memfasilitasi kepengurusan dokumen di antaranya terkait perlindungan hukum, sosial, dan ekonomi. “230 PMI yang berangkat sudah ada panggilan kerja dari tempat tujuannya,” ungkap Jagadhita.
Sejauh ini, kata Jagadhita, tidak ada PMI asal Gianyar yang berangkat secara ilegal. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pengawasan. (jay)