Ilustrasi
TABANAN – Kasus transmisi lokal Covid-19 terus meningkat di Tabanan. Dari data terbaru yang dirilis GTPP Covid-19 Tabanan dalam situs resminya per Sabtu (15/8/2020) sore, ada tujuh pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ironinya lagi, dua dari tujuh pasien tersebut adalah PNS dan pegawai kontrak di lingkup Pemerintah kabupaten Tabanan dan sedang dilakukan tracing kontak erat.
Juru bicara GTPP Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan,bada penambahan tujuh pasien terkonfirmasi positif Covid, dan lima orang juga telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Terkait dengan tujuh pasien baru yang terkonfirmasi positif , dari data yang dihimpunnya, memang benar ada yang sebagai PNS laki-laki usia 58 tahun asal Kerambitan dengan gejala demam, batuk dan sesak yang kini sudah menjalani karantina di UPT RS Nyitdah Kediri, dan Pegawai Kontrak laki-laki usia 27 tahun tinggal di mess salah satu instansi dinas di Tabanan dengan gejala pilek, melakukan karantina mandiri.
Dikonfirmasi apakah intansi yang menjadi tempat bertugas pasien bersangkutan ditutup sementara lantaran ada yang berstatus positif Covid-19, Dian Setiawan mengatakan saat ini Satgas Kesehatan masih melakukan tracing untuk menelusuri dimana pasien tersebut tertular. Apalagi dari informasi yang dihimpun, PNS yang terpapar kali ini memang lebih banyak melakukan aktifitas sebagai penyuluh di lapangan. Begitupun untuk pegawai kontrak yang tinggal di mess dinas juga sudah menjalani masa karantina mandiri. “Masih tunggu hasil tracing Satgas Kesehatan, pasien juga sudah menjalani karantina mandiri dan mendapat perhatian langsung gugus tugas kabupaten,” jelasnya.
Selain PNS dan Pegawai Kontrak, tiga pasien terkonfirmasi positif lainnya yakni adalah karyawan swasta, staf administrasi di BRSU Tabanan, serta dari masyarakat umum. Seluruhnya rata-rata disertai dengan gejala demam, batuk, sesak nafas bahkan sakit tenggorokan.
Di sisi lain kabar gembira juga dilaporkan GTPP Tabanan. Sda lima orang pasien telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Kelima pasien yang salah satunya anak berusia 9 tahun ini sebelumnya telah menjalani karantina di BRSU Tabanan dan ada pula di tempat karantina. (jon)