GIANYAR – Ada pemandangan berbeda dari pelaksanaan Banyupinaruh di Pura Tirta Empul dan Pura Dalem Pingit Sebatu, Gianyar, Minggu (5/7/2020). Pemedek yang tangkil untuk melukat tidak membludak atau berkerumun meskipun diperkirakan yang datang mencapai ribuan orang.
Bendesa adat Manukayalet Made Mawi Arnata yang ditemui di area penglukatan mengatakan, pemedek berdatangan sejak subuh tapi tidak seramai pada Banyupinaruh sebelum-sebelumnya. “Ini telah kita sosialisasi sejak seminggu lalu melalui media, bersama Polsek, Polres, dan Satgas sehingga pemedek tidak begitu membludak. Pemedek yang mau melukat bisa datang kapan saja dan tidak harus saat Banyupinaruh,”ujarnya.
Meski tidak membludak, ia memperkirakan pemedek yang datang untuk melukat melebihi 1.000 orang.
Sementara, Kapolsek Tampaksiring AKP Wayan Sujana yang memimpin pengamanan mengungkapkan, pihaknya mendirikan 10 pos sebagai antisipasi menjaring para pemedek agar tidak membludak. Warga yang datang juga diberikan kartu untuk mempermudah pengaturan. “Dari parkiran, pemedek sudah terpecah tidak berkerumunan,”ungkapnya sembari menyebutkan untuk pengamanan mengerahkan 59 personel dari Polres dan Polsek.
Kondisi sama juga terlihat di Sebatu, Kecamatan Tegalalang. Kepolisian dibantu pecalang mengarahkan pemedek agar mengikuti protokol kesehatan. Pemedek pun tidak terlalu ramai seperti tahun sebelumnya. “Situasi keseluruhan kondusif aman, kami berjaga-jaga agar orang yang melukat tetap menjaga protokol Kesehatan. Dibawah juga ada pecalang yang mengatur jarak pemedek,” ujar Sugita. (jay)