BULELENG – Penanganan Pandemi Covid-19 di Bumi Den Bukit nampak semakin dinamis. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi atau positif yang dinyatakan sembuh, seperti PDP-18 langsung dipulangkan ke rumah yang bersangkutan. Sementara menindaklanjuti hasil swab positif terhadap PDP-51 dan PDP-52, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng langsung menyiapkan swab massal.
“Swab massal dilakukan terhadap 50 orang hasil tracing PDP-51 di Desa Bondalem dan 19 orang hasil tracing PDP-52 diluar wilayah Desa Bondalem,” ungkap Sekretaris GTP2 Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa Rabu (13/5/2020) saat menggeber perkembangan penanganan terkini Wabah Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Pelaksanaan Swab Massal oleh Tim Medis GTP2 Covid-19 Kabupaten Buleleng, kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng dilakukan berdasarkan hasil tracing PDP-51, seorang non PMI yang berdomisili di Desa Bondalem dan PDP-52 seorang pedagang ayam yang berdomisili diluar Desa Bodalam. “PDP-51 dan PDP-52 saat ini sudah menjalani perawatan medis di RSP Giri Emas, dan untuk mengetahui penyebaran dilakukan swab massal terhadap orang-orang yang memiliki kaitan erat dengan PDP-51 dan PDP-52. Dari laporan Prebekel Desa Bondalem, tracing sudah dilakukan dan 19 orang yang memiliki kontak erat dengan PDP-52 dan 50 orang yang memiliki kontak erat dengan PDP-51. Besok kemungkinan sudah siap untuk di rapid dan swab,” tandasnya.
Sementara terkait perkembangan terkini penanganan Covid-19, Suyasa memaparkan secara akumulatif sampai dengan Rabu (13/5/2020) Tim Medis GTP2 Kabupaten Buleleng menangani 52 orang PDP. Dengan rincian, sebanyak 6 orang dinyatakan negatif dan 46 orang PDP terkonfirmasi positif. Dari 46 orang PDP terkonfirmasi tersebut, 22 orang dinyatakan sembuh termasuk PDP-18 yang baru dipulangkan dari RSUP Sanglah. Sebanyak 18 orang masih dirawat RSP Giri Emas dan 6 orang dirujuk ke RSUP Sanglah.”Selain itu ada 8 orang pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng,” imbuhnya. Jumlah ODP akumulatif sebanyak 97 orang, dengan rincian 95 orang sudah selesai masa pantau dan 2 orang masih dalam masa pantau.
Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Buleleng secara akumulatif berjumlah 759 orang, dengan rincian, 546 orang sudah selesai masa pantau, OTG karantina mandiri sebanyak 209 orang, 3 OTG dikarantia pada hotel di Singaraja dan 1 OTG dikarantina pada hotel di Seririt. “Sementra pemantauan pelaku perjalanan wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) secara kumulatif berjumlah 3.039 orang, dimana 2.847 diantaranya masa pantaunya sudah berakhir,” jelasnya.
Yang masih dalam pantauan 192 orang, dengan rincian 7pekerja kapal pesiar 74 orang, TKI lainnya 60 orang, Warga Negara Asing (WNA) 1 orang, pulang dari luar negeri sebanyak 5 orang dan orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia 52 orang. (kar)