BADUNG – Pengaturan dengan sistem buka-tutup akan menyentuh sejumlah persimpangan di Kuta pada Rabu (4/12/2024) pagi. Pengaturan tersebut diterapkan, berkenaan dengan pelaksanaan Upacara Nangluk Merana lan Pamlepeh Sasih Desa Adat Kuta.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta, Putu Adnyana menuturkan pengaturan dimaksud akan dilaksanakan pada sejumlah titik persimpangan. Buka-tutup dimulai sekitar pukul 07.00 Wita. “Dari jam 7 pagi sampai selesai. Jadi tergantung selesainya pelaksanaan upacara di masing-masing persimpangan,” ucapnya.
Pengaturan arus lalu lintas tersebut dipastikan telah melalui proses koordinasi antara pihak-pihak terkait. Mulai dari Desa Adat Kuta, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Polsek Kuta, Danramil Kuta, Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas, Pecalang, hingga Bakamda pada 28 November 2024 lalu. Berkenaan dengan itu, dia mengimbau agar masyarakat dapat melakukan penyesuaian. Misalnya dengan melintas pada jam-jam sebelum dan sesudah prosesi terlaksana, atau dengan mencari jalan alternatif lain.
Untuk diketahui, upacara Nangluk Merana kali ini terbilang beda dengan tahun sebelumnya. Karena pusat upacara yang biasanya dilaksanakan di Pura Dalem Kahyangan, kali ini berlokasi di area Pantai Kuta. Bendesa Adat Kuta, Komang Alit Ardana memastikan bahwa itu sudah merupakan hasil paruman.
“Kali ini kita pusatkan upacara di pantai depan Pura Segara. Tapi upacara di masing-masing ciri (persimpangan) tetap dilaksanakan pecaruan tawur oleh masing-masing banjar. Nanti, usai upacara di masing-masing ciri, Ida Bhatara akan balik ke Payogan, tidak ke pantai. Pecaruan Agung akan dilaksanakan di pantai, dihadiri oleh krama dan pengempon. Nanti mereka nunas tirta nangluk di sana untuk dipercikan ke payogan dan parahyangan masing-masing,” ucapnya. (adi)