BADUNG – Sekretaris Umum (Sekum) KONI Badung Made Sutama menyesalkan Pengprov TI Bali yang dilaporkan terus memanggil sejumlah pimpinan dojang di Badung. Sudah ada pimpinan Dojang yang dipanggil 3 kali, namun panggilan ketiga tidak ada yang mau hadir. Hal ini dinilai merupakan cara kelembagaan olahraga tidak elegan.
Menurut Made Sutama, beberapa Dojang sudah melapor ke KONI Badung minta perlindungan hukum. Pimpinan Dojang mohon jaminan dari Pimpinan KONI Badung agar atlet mereka jangan sampai berhenti latihan karena ancaman tersebut.
“Bahkan Dojang Udayana diancam jika tidak hadir dalam Muskablub yang diadakan Plt TI Badung yang ditunjuk TI Bali pada 11 Desember 2024 mereka akan dibubarkan atau ditutup,” tutur Made Sutama di Badung, Senin (2/12/2024).
Pertanyaan yang diutarakan Sutama tak lain apa hak Pengprov menutup dojang atau klub yang berdiri di masyarakat. Tidak satu orang pun dapat menghalangi berdirinya klub-klub olahraga yang ada di masyarakat kecuali melanggar hukum. Dirinya juga sudah membaca AD/ART TI dan tidak ada kewenangan apa pun bagi Pengprov TI membekukan Dojang.
Mantan pensiunan ASN Badung itu juga menegaskan jika TI Bali tidak memiliki itikad baik untuk menyelamatkan atlet TI di Bali dan di Badung khususnya.
Terbukti KONI Bali sudah berupaya melakukan perdamaian mediasi terhadap kasus TI Badung, ternyata Pengurus TI Bali menolaknya dengan alasan cabang olahraga mereka independent serta tidak bisa diatur-atur oleh siapapun.
KONI lanjut Sutama, tidak mengenal cabor independen atau pro kalau cabor itu menjadi anggota KONI.
“Mestinya, kalau mau menyelamatkan atlet TI diadakan pertemuan kekeluargaan dengan KONI Badung, sebab KONI yang akan membiayai Pengkab TI Badung. KONI juga yang akan mengirim atlet TI ke Porprov Bali dengan dana hibah Pemkab Badung. Kami siap untuk melakukan hal terbaik buat atlet TI Badung,” papar pria asal Pecatu Badung Selatan itu.
Tak segan – segan, Made Sutama juga mengaku akan segera melapor kembali ke PB TI terkait dengan Pengkab TI Badung, sebab laporan yang diberikan ke PB TI selama ini hanya diterima baru sepihak. (ari/jon)