DENPASAR – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar yang dipimpin langsung Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana melaksanakan pemantauan Stok Beras di Gudang Bulog, Sempidi, Badung, Bali, Rabu (20/11/2024). Pemantauan tersebut dilaksanakan guna memastikan ketersediaan stok beras menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.
Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana mengatakan, pemantauan stok beras ini dilaksanakan sebagai upaya persiapan meningkatkan permintaan atau konsumsi beras saat Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan pantauan stok beras Bulog yang akan didistribusikan ke wilayah Kota Denpasar tergolong aman untuk tiga bulan kedepan.
“Dengan jumlah persedian stok di gudang bulog sebesar 1.900 Ton maka dari sisi pasokan masih aman, persediaan ini cukup untuk cadangan beras selama tiga bulan ke depan menjelang Natal dan Tahun Baru,” tutur Alit Wiradana.
Sekda Alit Wiradana juga menambahkan bahwa distribusi beras di pasaran hingga saat ini berjalan lancar, dengan harga yang relatif stabil di lima pasar utama yang menjadi patokan monitoring TPID. “Harga beras di pasar masih stabil, dan distribusi beras berjalan tanpa hambatan,” tambahnya.
Sementara itu, Manager SCPP Bulog Kantor Wilayah Bali, Eko Yudi Miranto menyampaikan di Gudang Sempidi memiliki stok saat ini kurang lebih 1.900 Ton untuk 3 bulan kedepan. “Saya dapat mengatakan stok beras untuk 3 bulan ke depan sangat aman, jadi stok beras menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025 dikatakan aman,” jelasnya
Pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak perlu “punic buying” atau memiliki kekhawatiran yang tinggi akan ketersediaan beras khususnya di Kota Denpasar. Hal ini lantaran stok beras masih aman. “Bulog saat ini rutin menyalurkan 2 Ton beras untuk dikirim ke Pasar Murah dan Bazar Pangan setiap harinya tergantung kondisi di lapangan,” pungkasnya. (surr)