BADUNG – Wellness Tourism merupakan konsep wisata yang kini sedang berkembang di Indonesia. Sebagai bentuk dukungan terhadap hal itu, Bluebird Indonesia meluncurkan sebuah inovasi yang disebut dengan istilah Well-Nest Ride.
Peluncuran Well-Nest Ride yang bertepatan dengan perayaan Bulan Kesehatan Mental Sedunia ini adalah bentuk kepedulian Bluebird dalam meningkatkan kedamaian, kenyamanan, serta wellness penumpang. Karena sangat dipahami bahwa dalam setiap perjalanan, penumpang menginginkan rasa tenang dan nyaman.
GM Area Timur dan VP Marketing PT Blue Bird Tbk, Panca Wiadnyana mengungkapkan, Well-Nest Ride merupakan bagian dari upaya Bluebird dalam menghadirkan layanan Standar Nyaman Indonesia (SNI).
“Kami ingin menjadikan armada kami sebagai sarang atau nest yang menemani perjalanan dan mampu menciptakan wellness, mengembalikan mood dan menjadikan #SetiapKilometerBerarti. Hal ini sejalan dengan nilai Peduli dan Pelayanan Prima, dimana kami menjadikan kenyamanan pelanggan sebagai fokus Bluebird untuk terus memberikan layanan terbaik sepenuh hati,” sebutnya.
Disampaikannya pula, Bluebird Well-Nest Ride menawarkan dua suasana mood selama perjalanan, yaitu refresh dan relax. Setiap mood diciptakan dari hembusan pure essential oil masing masing berbahan dasar bunga bungaan atau essence kayu-kayuan.
Riset dan pengembangan dalam memilih aroma, dan durasi penghirupan dilakukan secara teliti dengan menggandeng pakar. Meski sederhana, inovasi scent therapy ini dipandang mampu membantu meningkatkan wellness penumpang dan mengembalikan ketenangan.
“Bersama Bluebird, kami memahami suasana hati yang diperlukan oleh pelanggan untuk mendapatkan perjalanan yang nyaman. Oleh karena itu, kami menghadirkan dua aroma yang mampu menjadikan mobilitas lebih menyenangkan dan menenangkan,” ungkap Oni Olivya, founder Earthsensial yang juga terlibat dalam pengembangan inovasi ini.
Sementara itu, Pakar Psikologi, IGA Diah Fridari, Ph.D. memvalidasi fungsi scent therapy terhadap tingkat wellbeing seseorang. Katanya, banyak penelitian membuktikan hubungan antara penggunaan essential oil dengan emosi yang dirasakan seseorang.
“Ketika indra penciuman kita menghirup aroma tertentu, hal tersebut langsung memicu cairan kimia di sistem saraf otak yang menimbulkan emosi. Penggunaan essential oil ini akan membantu wisatawan lebih tenang dan optimal menikmati perjalanan wisata mereka,” katanya.
Sementara itu, Jegeg Bali yakni Dewa Ayu Diah sebagai representasi anak muda di Bali, menyampaikan inisiatif tersebut menghadirkan pengalaman berwisata yang berbeda. “Banyak lokasi wisata Bali yang perlu ditempuh dengan perjalanan jauh dan akses menantang yang bisa mempengaruhi emosi kita. Adanya scent therapy akan membuat wisatawan bisa menjaga tubuh lebih rileks dan mood tetap baik sampai di tempat wisata,” ucapnya. (adi,dha)