Paslon bupati-wakil bupati Klungkung, Ketut Juliarta-Made Wijaya (Jaya) silaturahmi dengan mantan gubernur Bali, Made Mangku Pastika
KLUNGKUNG – Mantan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengungkapkan keadaan Klungkung saat ini sangat memerlukan bantuan pusat.
Pasalnya, penanganan infrastruktur di Nusa Penida memerlukan dana sangat besar untuk bisa menyelesaikannya.
Ia mengaku saat menjadi Gubernur Bali mampu membangun Nusa Penida karena adanya bantuan anggaran dari pemerintah pusat.
Hal ini diungkapkan Mangku Pastika saat bertemu calon bupati dan wakil bupati Klungkung I Ketut Juliarta dan I Made Wijaya di Sekar Tunjung Center (STC) Denpasar, Kamis (31/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut Ketut Juliarta dan Made Wijaya menyampaikan program-programnya untuk membangun Klungkung.
Ketut Juliarta memaparkan dengan adanya bantuan pusat dari Presiden RI Prabowo Subianto ia akan merancang kawasan ekonomi khusus di Nusa Penida sehingga pembangunan infrastruktur bisa dilaksanakan secara masif dalam lima tahun ke depan.
“Pembangunan infrastruktur ini sangat penting demi menunjang perkembangan pariwisata di Nusa Penida,” tandas Juliarta.
Selain itu, sebagai kebutuhan pokok yakni air bersih menjadi perhatian khusus untuk bisa diselesaikan.
Sementara itu Made Wijaya akan mengembangkan pariwisata di Klungkung ke seluruh kecamatan seperti Kecamatan Dawan dengan adanya pelabuhan dan Pusat Kebudayaan Bali (PKB).
Kecamatan Klungkung dengan kawasan heritage dan bangunan bersejarah serta Kecamatan Banjarangkan dengan hamparan sawah dan wisata airnya.
Menanggapi program dari Paket Jaya ini, Mangku Pastika mengungkapkan, Klungkung memerlukan bantuan pusat terlebih dulu untuk pembangunan infrastuktur di Nusa Penida.
Jika hal itu bisa dilaksanakan Mangku Pastika optimis Klungkung bisa secara mandiri membangun daerahnya.
” Jika itu diberdayakan Klungkung tidak akan miskin lagi. Termasuk kabupaten yang akan kaya. Paslon nomor 3 memiliki cita-cita untuk itu maka saya sangat setuju dan saya dukung,” jelas Mangku Pastika.
Mantan Gubernur dua periode itu memaparkan bagaimana ia sebagai gubernur membangun Nusa Penida dengan bantuan anggaran pusat. Mulai dari pembuatan jalan di pesisir pantai yang mengelilingi sisi utara Nusa Penida.
Dimana biaya pembangunannya berasal dari dana pusat. Begitu juga untuk bisa memanfaatkan sejumlah mata air di Nusa Penida hal itu bisa terealisasi berkat adanya dana pusat.
“Termasuk segitiga emas itu, saya saat itu mengundang 15 kementerian bersama-sama menaiki kapal bounty berkeliling untuk merencanakannya. Sekarang tinggal eksekusi,” tutur Mangku Pastika.
Hanya saja Mangku Pastika menyayangkan keberadaan pelabuhan segitiga emas tersebut tidak diikuti dengan pembangunan di dalam Pulau Nusa Penida sehingga wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida merasa tersiksa dengan jalan rusak, kemacetan hingga banjir saat musim hujan.
Ini lah yang ia inginkan bisa diselesaikan Ketut Juliarta dan Made Wijaya yang memiliki hubungan dengan pemerintah pusat.
Menanggapi harapan Mangku Pastika, Ketut Juliarta optimis pembangunan di Kabupaten Klungkung akan bisa terealisasi saat ia memimpin.
Pasalnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah berjanji kepadanya untuk membantu pembangunan di daerah dan meminta agar perencanaan pembangunan dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan kawal pesan Prabowo Subianto ini untuk bisa membangun Klungkung dan mensejahterakan masyarakat,” demikian Juliarta. (yan)