Petugas BPBD Kabupaten Klungkung mulai menerima permohonan suplai air bersih akibat dampak kemarau panjang
KLUNGKUNG – Musim kemarau panjang menyebabkan Dusun Glogor,Desa Pikat, Kecamatan Dawan,Kabupaten Klungkung mengalami kekeringan. Kekeringan terjadi sejak dua minggu lalu.
Dampak yang paling dirasakan warga adalah berkurangnya ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak,mencuci dan sanitasi. Warga setempat khususnya yang bermukim di daerah ketinggian (bukit) benar-benar mengalami keterbatasan akses terhadap air bersih.
Sampai-sampai pihak desa memohon bantuan suplai air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung.Sebab, dikhawatirkan jika kondisi itu berlangsung lama, akan mempengaruhi kesehatan masyarakat juga lingkungan setempat.
Penjabat (Pj) Perbekel Desa Pikat I Nyoman Kardana dikonfirmasi WARTA BALI, Senin (28/10/2024) menyampaikan,dirinya sudah melayangkan surat kepada BPBD Klungkung agar dibantu suplai air bersih untuk warganya di Dusun Glogor.
Kardana menyatakan warga Glogor terutama yang bermukim di daerah ketinggian, setiap musim kemarau panjang mengalami kekeringan. Pasalnya, tidak ada sambungan PDAM ke pemukiman warga yang berada di punggung bukit.
Warga selama ini mengandalkan air rembesan yang keluar dari celah-celah batu karang.Air rembesan itu kemudian ditampung di dalam bak penampungan. Ada dua bak penampungan dibangun di dekat pemukiman warga untuk melayani keperluan warga sebanyak 90 kepala keluarga.
“Sejak kemarau panjang air rembesan makin kecil dan saat ini sudah tidak keluar air. Kepala dusun nya melapor ke saya minta bantuan suplai air bersih. Sudah dua minggu kondisinya seperti itu (kekeringan),” tandas I Nyoman Kardana.
Selain penanganan sementara, Kardana mengatakan, atas saran dari BPBD Provinsi Bali, dirinya disarankan mengajukan permohonan bantuan sumur bor ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.
“Saya juga sudah bersurat ke BWS, semoga bisa dibantu sumur bor sehingga warga kami di Glogor tidak lagi mengalami krisis air bersih,” kata Kardana.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Klungkung Putu Widiada membenarkan ada permintaan suplai air bersih dari Penjabat Perbekel Desa Pikat. Widiada rencananya akan mengirimkan 5.000 liter air ke Dusun Glogor.
“Desa lainnya belum ada permintaan (suplai air bersih),” ujar Widiada.
Beberapa wilayah di Kabupaten Klungkung yang kerap kali mengalami kekeringan ketika musim kemarau panjang, seperti pemukiman di atas Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, pemukiman warga di Bukit Abah, Desa Besan dan sejumlah desa di Kecamatan Nusa Penida,khususnya di daerah atas. (yan)