Abrasi di Pantai Monggalan,Desa Kusamba,Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung mulai mengkhawatirkan
KLUNGKUNG – Abrasi Pantai Monggalan,Desa Kusamba,Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung mulai mengkhawatirkan. Jika dibiarkan dikhawatirkan menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya lahan milik warga di sekitar pantai.
Saat ini ada empat kepala keluarga merasa khawatir dengan abrasi Pantai Monggalan.Pasalnya rumah mereka mulai dekat bibir pantai. Bahkan ada dua kepala keluarga,rumahnya sempat diterjang ombak pasang.
Tidak itu saja,keberadaan tiang listrik di dekat rumah warga juga terancam roboh dan berpotensi menimpa rumah warga. Demikian pula dengan satu-satunya akses jalan yang dilalui warga menuju lokasi penggaraman terancam lenyap akibat abrasi.
Wakil Ketua Komisi II, Alit Sudiana kepada wartawan menyampaikan, dirinya menerima telepon dari salah seorang warga yang rumahnya dihantam abrasi, Jumat (26/10/2024) malam. Kemudian Alit Sudiana yang juga warga Kusamba langsung ke lokasi untuk melihat dari dekat kejadian tersebut.
“Saya sempat ditag di FB (facebook) oleh salah seorang warga yang rumahnya kemasukan air laut. Ketika itu saya sedang istirahat dirumah, karena di tag di FB, lalu saya tanyakan posisi abrasi dimana?, dijawab di sebelah barat Pantai Monggalan. Saya langsung mengambil motor dan segera menuju lokasi malam itu juga,” ungkapnya,Minggu (27/10/2024)
Menurut dia, sudah saatnya pemerintah membangun breakwater atau tanggul pemecah ombak di sekitar Pantai Monggalan. Sebab, jika tidak ada penanganan,dirinya khawatir abrasi makin parah dan mengancam warga yang bermukim di dekat pantai.
Alit Sudiana menyebut ada empat kepala keluarga saat ini kondisi rumahnya terancam. Selain pembangunan tanggul pemecah ombak, ia juga mendesak pihak PLN agar segera memindahkan tiang listrik di dekat rumah warga sebelum roboh diterjang abrasi.
Informasi yang didapat Alit Sudiana dari warga, abrasi di Pantai Monggalan mulai terjadi sejak 3 bulan belakangan ini. Dalam waktu tiga bulan, belasan meter lahan sudah tergerus,lenyap ditelan ombak.
Sudiana menambahkan, dari informasi warga, dua pos kamling dan pohon ketapang besar sudah lenyap disapu abrasi.
“Abrasi dari hari ke hari semakin parah dan mengkhawatirkan.Disamping itu ada tiang listrik PLN yang berada di dekat rumah warga berpotensi menimpa rumah warga,” ujar ketua Fraksi Golkar ini.
Ia mengkhawatirkan jika dibiarkan jembatan penghubung menuju lokasi pembuatan garam bisa jebol.
“Saya sudah menghubungi ajudan Pj Bupati Klungkung, supaya segera menugaskan pejabat OPD turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan mencarikan solusi secepat mungkin,” demikian Alit Sudiana. (yan)