BULELENG-Pemkab Buleleng melalui Dinas Komunikasi Infirmatika Persandian dan Statistik (Diskominfosanti) terus berupaya mewujudkan akses layanan publik terintegrasi.
Selain pemenuhan sarana prasarana, peningkatan kualitas akses layanan termasuk informasi publik juga dilakukan dengan merancang sistem layanan publik yang tak hanya simple tapi juga dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.
“Kami bersama OPD terkait merancang sistem navigasi akses pemanfaatan layanan dan informasi terintegrasi, yang kami sebut Singa Pinter,” ungkap Kepala Diskominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan usai rapat koordinasi di Buleleng Command Center (BCC) Kantor Diskominfosanti Kabupaten Buleleng, Rabu (16/10/2024).
Suwarmawan menandaskan rakor melibatkan pimpinan OPD terkait seperti Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Sosial (Dinsos) serta Tim Efektif Singa Pinter ini diharapkan dapat menyatukan pemahaman dan komitmen dalam peningkatan layanan publik.
“Sistem Singa Pinter dirancang untuk memberikan solusi sederhana namun berdampak besar dalam penyediaan layanan publik yang cepat dan gratis. Salah satunya dengan mengoptimalkan sistem informasi publik agar efektif, efisien dan mudah diakses oleh masyarakat,” terangnya.
Melalui kolaborasi lintas OPD ini, kata Suwarmawan, 44 sistem layanan publik berbasis digital yang selama ini terpisah akan diintetgrasikan dalam satu sistem yakni Singa Pintar yang terdiri dari 5 aplikasi sebagai layanan utama meliputi Layanan Kependudukan (Aku Online-NG), Layanan Perizinan (SiAjaib), Pariwisata (Visit North Bali), Layanan Pendidikan (DAPODIK) dan Layanan Sosial (GCT).
“Melalui Singa Pinter, masyarakat Buleleng tidak hanya diharapkan dapat mengakses layanan secara cepat, praktis dan efisien, tapi juga mampu mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat. Karena, layanan publik berbasis digital yang diharapkan bisa lounching akhir tahun ini juga dapat mewujudkan program layanan yang transparan dan efisiensi,” pungkasnya.(kar/jon)