BADUNG – Dukungan terhadap Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa – I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) terus mengalir. Pada simakrama di Banjar Tabah, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Paslon Nomor 1 ini mendapat sambutan antusias dari krama pada Senin (14/10/2024).
Namun ada hal yang menarik dalam pelaksanaan simakrama tersebut. Sejumlah masyarakat mengharapkan perubahan dengan terpilihnya Suyadinata sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung periode 2025-2030. Hadir mendampingi dalam simakrama tersebut yakni Anggota DPRD Badung sekaligus tokoh masyarakat Kecamatan Abiansemal Wayan Joni Pergawa, Anggota DPRD Bali sekaligus Ketua Tim Pemenangan Suyadinata Agung Bagus Tri Candra Arka, serta tokoh masyarakat Blahkiuh I Made Artana.
Dalam simakrama tersebut, masyarakat secara silih berganti menyampaikan aspirasinya. Salah satunya yakni Dewa Arsono. “Saya harap Paslon ini (Suyadinata) jadi. Karena masih banyak warga kami tidak memiliki dapur dan jamban. Padahal Badung merupakan kabupaten terkaya di Indonesia. Kami harapkan bapak berdua memimpin Badung ke depan, sehingga masalah-masalah seperti tidak ada lagi di desa kami. Mengingat program-program Suyadinata ini menyentuh masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Wayan Joni Pergawa mengharapkan agar Badung dipimpin oleh pasangan yang asli Badung. “Kita sudah lama menunggu dan sudah saatnya tokoh Abiansemal duduk di eksekutif. Untuk itu, kita menangkan Suyadinata!” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Calon Bupati Badung I Wayan Suyasa dan Calon Wakil Bupati Badung I Putu Alit Yandinata sempat memaparkan sejumlah program serta visi misi Suyadinata. Visinya yakni, membawa masyarakat badung ‘Sejahtera Bahagia Merata’. “Karena merata, warga tidak perlu lagi proposal maupun fasilitator,” ungkap Suyasa.
Suyasa juga kembali memaparkan sejumlah program konkret yang akan dilaksanakan jika mendapat kepercayaan masyarakat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung. Program tersebut yakni Rp 1 miliar per banjar adat, Rp 2 miliar per desa adat, Rp 150 juta per subak, pendidikan gratis sekolah negeri maupun swasta, serta satu sarjana untuk satu keluarga.
Bukan hanya itu, mantan Wakil Ketua DPRD Badung tersebut juga sempat mengungkapkan programnya di bidang kesehatan. Dimana warga akan ditanggung penuh termasuk penyakit berat yang tidak tercover BPJS Kesehatan.
Program lainnya, adalah santunan kematian Rp 25 juta dan santunan lansia Rp 2 juta. “Satu lagi yang tetap kami lakukan, adalah memberikan penghargaan melalui pemberian daging babi kepada krama Hindu serangkaian Hari Raya Galungan. Ini dilakukan untuk mengajegkan budaya mepatung di Bali,” pungkasnya. (adi,dha)