KARANGASEM – Pasangan calon nomor urut 3 yang diusung Partai Nasdem dan Golkar, I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa, akan lebih mengedepankan pembangunan infrastruktur di wilayah pinggiran (perbatasan), jika kelak mendapatkan amanah dari masyarakat untuk memimpin Karangasem.
Penegasan itu disampaikan calon Wakil Bupati Karangasem nomor urut 3, Pandu Prapanca Lagosa saat blusukan bertemu tokoh masyarakat di Banjar Alas Ngandang dan Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Jumat (12/10/2024).
Menurut Pandu, demikian pria yang berprofesi sebagai advokat ini disapa, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan penyediaan air bersih akan dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif di wilayah perbatasan, seperti perbatasan Kabupaten Klungkung dengan Bangli yang selama ini masih terpinggirkan.
“Wilayah perbatasan wajib dibangun sebagai rasa jengah, bahwa pemerintah Karangasem tidak meninggalkan warga yang ada di daerah perbatasan. Ke depan jika kami (Gus Parwata-Guru Pendu) mendapatkan amanah dari masyarakat untuk memimpin Karangasem, Warga Desa Pempatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bangli wajib mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang bagus untuk kemajuan wilayah setempat,” ucap calon Wakil Bupati Karangasem, asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang itu.
Akses jalan di wilayah Perbatasan seperti di Banjar Alas Ngandang dan Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, kata Pandu, sangat penting sebagai akses warga di dalam pengembangan ekonomi masyarakat termasuk yang lainnya.
Blusukan bertemu tokoh masyarakat di dua banjar (Alas Ngandang dan Pemuteran) tersebut, Guru Pandu, mendapatkan banyak penyampaian aspirasi dari masyarakat.
Selain jalan, dan pembangunan infrastruktur air bersih, pembangunan parahyangan juga mengemuka dalam pertemuan tersebut. Terhadap usulan itu, baik I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa akan menjadikannya sebagai program pembangunan skala prioritas, jika mendapatkan amanah masyarakat untuk memimpin Karangasem, 27 November mendatang.
“Astungkara masyarakat memberikan amanah terpilih untuk memimpin Karangasem, 27 November nanti, semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan kami jadikan skala prioritas untuk pembangunan di Karangasem. Perbatasan wajib dibangun sebagai rasa jengah bahwa Karangasem tidak meninggalkan saudara-saudara kita yang ada di wilayah pinggiran,” pungkas Pandu. (wat)