Senamlansia merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup para lansia.foto/istimewa
KLUNGKUNG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana melalui Program Udayana Mengabdi (PUM) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
Program bertajuk Peningkatan Kualitas Hidup Lansia ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia melalui edukasi, pengecekan kesehatan, dan aktivitas fisik, seperti senam lansia. Program ini dipimpin oleh Prof. A.A.I.N. Marhaeni bersama tim yang terdiri atas Prof. Ni Nyoman Yuliarmi, Prof. Made Kembar Sri Budhi, dan Prof. Made Suyana Utama, serta beberapa dosen lainnya.
Kegiatan berfokus pada upaya peningkatan kualitas hidup lansia di Desa Aan. Lansia di desa tersebut sering menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, mobilitas terbatas, dan kesehatan fisik dan mental yang menurun.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi langsung melalui berbagai kegiatan yang terstruktur dan melibatkan masyarakat terutama para Lansia, dokter (tenaga kesehatan), instruktur senam Lansia, dosen FEB Unud, mahasiswa KKN Unud, dan pihak lainnya.
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada para lansia, yang bertujuan meningkatkan pemahaman Lansia mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.
KIE ini diberikan oleh tenaga kesehatan yang ahli dibidangnya untuk melakukan review terhadap hasil pengecekan kesehatan yang telah dilakukan kepada para lansia di Desa Aan. Dr. Ni Putu Kusuma Dewi, memberikan review satu persatu terhadap hasil pemeriksaan Kesehatan para Lansia sesuai dengan hasil pengecekan tersebut, dan langsung memberikan KIE kepada mereka.
Bagi para lansia yang kondisinya memerlukan penanganan lebih lanjut, dr. Ni Putu Kusuma Dewi, memberikan saran untuk mengecek lebih lanjut kesehatannya di puskesmas setempat. Dengan mengetahui kondisi kesehatan mereka, lansia dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait gaya hidup dan pengobatan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup mereka.
Selain itu, lansia diberikan pengetahuan tentang pola hidup sehat dan pentingnya aktivitas fisik yang sesuai dengan usia mereka. Pemeriksaan kesehatan kepada para lansia, seperti pengukuran tekanan darah dan kadar gula, dilakukan oleh tim medis yang berpengalaman. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi dini kondisi kesehatan lansia yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
“Peningkatan kualitas hidup lansia harus dimulai dengan edukasi yang tepat, agar mereka memahami bagaimana menjaga kesehatan secara mandiri, dan mendapatkan akses perawatan yang mereka butuhkan.” ungkap AA Marhaeni dalam rilisnya yang diterima Rabu (2/10).
Selain edukasi, kegiatan senam lansia juga menjadi bagian penting dalam program ini. Senam lansia dipandu oleh instruktur terlatih yang mengajarkan gerakan fisik ringan untuk menjaga kebugaran para lansia.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan mobilitas lansia, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko jatuh dan cedera. Kegiatan ini juga memberikan manfaat secara mental, seperti peningkatan suasana hati dan pengurangan stres.
Para lansia yang berpartisipasi merasa senam lansia sangat membantu mereka dalam menjaga kebugaran. Salah satu peserta Nengah Tedun menyatakan lebih segar setelah mengikuti senam lansia.
“Setelah mengikuti senam lansia, saya merasa lebih segar dan lebih berenergi. Gerakan-gerakan yang diajarkan juga mudah diikuti, katanya.
Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan partisipasi lansia dalam menjaga kesehatan mereka. Lebih dari 96 persen peserta menyatakan bahwa mereka memperoleh pengetahuan baru tentang kesehatan dan senam lansia setelah mengikuti KIE.
Selain itu, peserta juga merasa termotivasi untuk menjalani pola hidup sehat dan aktif secara fisik. Berdasarkan evaluasi terlihat bahwa seluruh Lansia merasa bahwa pengecekan kesehatan seperti yang dilakukan ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui dan mengambil tindakan yang tepat guna menjaga kesehatan responden.
Informasi ini juga menunjukkan bahwa kesadaran lansia terhadap pentingnya menjaga kesehatan secara proaktif sudah tinggi. Mereka memahami bahwa dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, potensi masalah kesehatan dapat dideteksi lebih awal.
Para Lansia juga menyampaikan bahwa pengecekan kesehatan yang dilakukan bersama-sama seperti ini baru pertama kali mereka ikuti, sehingga mereka sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan ini.
Tim pengabdian juga mencatat bahwa sebagian besar peserta berharap program ini dapat dilaksanakan kembali di masa mendatang.
“Kami sangat senang dengan hasil yang diperoleh. Para lansia merasa program ini bermanfaat bagi kesehatan mereka, dan kami berharap kegiatan ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan,” ujar AA Marhaeni.
Secara keseluruhan, program PUM ini memberikan dampak positif bagi Lansia di Desa Aan dan berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap lansia di Desa Aan dapat hidup lebih sehat dan berkualitas, serta tetap aktif berkontribusi dalam kehidupan sosial mereka,” demikian Marhaeni. (yan)