Pj Bupati Klungkung Nyoman Jendrika memimpin rakor membahas Festival Nusa Penida
KLUNGKUNG – Festival Nusa Penida bertujuan mempromosikan pariwisata Nusa Penida yang ditopang keindahan alam, adat dan budaya. Festival Nusa Penida bakal berlangsung 10-12 Oktober 2024.
Dalam rapat koordinasi melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klungkung, dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Nyoman Jendrika, Senin (30/9), terungkap,festival akan diadakan di objek wisata Devil Tears di Desa Lembongan,Kecamatan Nusa Penida.
Devil Tears dipilih sebagai lokasi festival mengingat lokasi dimaksud merupakan destinasi wisata yang sudah mendunia. Festival diawali dengan ritual mempersembahkan pakelem (hewan kurban). Saat acara pembukaan akan diramaikan dengan pementasan tari melibatkan 1.000 penari.
Dalam rapat tersebut, Pj Bupati Jendrika menyampaikan apresiasi dan harapan agar seluruh panitia dan pihak kepolisian dapat terjalin kerjasama serta koordinasi yang baik demi kelancaran dan keamanan acara.
Mengingat Festival Nusa Penida telah menjadi bagian dari Karisma Even Nusantara (KEN) 2024 yang diinisiasi oleh Kemenparekraf, penyelenggaraannya diharapkan berjalan dengan tertib dan sukses. Jendrika juga menekankan pentingnya pengelolaan yang baik di tengah persiapan Pilkada Klungkung 2024 agar kegiatan kedua ini tidak saling mengganggu.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan kerjasama dan koordinasi yang baik, agar Festival Nusa Penida ini dapat mempromosikan pariwisata serta adat istiadat kita dengan lancar,” ujar Jendrika.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati, menambahkan bahwa festival ini akan menampilkan berbagai atraksi budaya, kegiatan konservasi, lomba, fun trip, musik, serta pameran kerajinan dan produk UMKM.
“Nusa Penida Festival sudah masuk dalam kalender Karisma Even Nusantara 2024, sehingga seluruh kegiatan sudah terjadwal dengan baik,” ungkap Sulistiawati.
Sebelumnya Jendrika mengatakan anggaran untuk Festival Nusa Penida tidak dikurangi di tengah kondisi keuangan Pemkab Klungkung yang diprediksi hingga akhir tahun ini mengalami krisis.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Ni Made Sulistiawati mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Karena menurut Sulistiawati, Festival Nusa Penida merupakan ajang promosi bagi pariwisata Nusa Penida secara khusus.
Meskipun kegiatan ini rutin diselenggarakan, namun bagi dirinya Festival Nusa Penida tetap penting diadakan. Hanya saja ia memberikan sinyal, akan ada penyederhanaan beberapa kegiatan dalam festival. (yan)