Made Satria dikenal sosok suka beryadnya
KLUNGKUNG – I Made Satria, selama ini dikenal sosok yang suka bederma. Ia gemar beryadnya membantu warga masyarakat yang melaksanakan kegiatan adat dan kegiatan keagamaan.
Siapa sebenarnya I Made Satria ?. Pria asal Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida ini selain sosok penderma, ia juga dikenal dekat dengan masyarakat. Sosoknya yang bersahaja, familiar, sederhana itu yang membuat Made Satria mudah diterima di kalangan masyarakat.
Made Satria bersama adiknya Ketut Lea Wijaya kerap membantu warga dalam pembangunan pura, kegiatan adat.
Setelah ia terjun ke dunia politik menjadi kader PDIP dan dua kali lolos dalam pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten Klungkung, Made Satria makin dikenal karena kerap kali memfasilitasi aspirasi masyarakat.
Ia tidak tanggung-tanggung memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak. Made Satria yang kini calon bupati Klungkung berpasangan dengan Tjokorda Gde Surya sebagai calon wakil bupati Klungkung, juga sering mewujudkan pembangunan infrastruktur di Nusa Penida.
Seperti dikatakan Jro Mangku Nyoman Patra, pemangku Pura Arya Kutawaringin di Banjar Sental Kangin Desa Ped, Nusa Penida, pembangunan Pura Paibon Arya Kuta Waringin dibiayai sepenuhnya dari nol oleh I Made Satria dan adiknya Ketut Lea alias Ketut Leo.
“Kami benar-benar terbantu, ada tokoh seperti ini memiliki keikhlasan untuk yadnya, bahkan kami tidak mengeluarkan dana sepeserpun dalam pembangunan ini. Dari pembangunan hingga upacaranya mereka berdua sepenuhnya yang membiayai,” kata Mangku Parta didampingi kelihan pura Putu Wididana, Minggu (29/9/2024).
Ia menilai jiwa sosial khususnya Made Satria bersama adiknya itu layak diteruskan dan melebarkan sayapnya ke seluruh Klungkung.
“Layak lah kalau beliau memimpin Klungkung, menjadi bupati Klungkung bersama Tjokorda Gde Surya Putra yang notabene dari keluarga Puri yang masih sangat kental kami hormati juga sebagai warga Klungkung,” tambah Wididana.
Wididana mengaku mengenal Made Satria sejak sebelum terjun ke dunia politik. Demikian pula dengan Ketut Lea, ia kenal sejak lama.
Loyalitas kedua tokoh ini dalam membantu masyarakat diakui cukup luar biasa. Bahkan hingga ke Klungkung daratan, nama keduanya cukup dikenal.
Senada dengan Wididana, Nyoman Sadru, salah satu pengempon di Pura Sad Kahyangan Penida, bercerita bahwa menjadi saksi apa yang dilakukan kakak beradik ini sehingga kemudian didorong untuk maju ke DPRD Klungkung dan sukses pada periode 2019-2024 dan lolos lagi di 2024.
“Terus terang dengan kepolosan dan niat tulusnya sejak awal membantu warga di Nusa Penida baik pembangunan, dan lapangan kerja, hingga gayung bersambut keinginan masyarakat agar beliau maju menjadi bupati Klungkung disetujui kami siap memenangkan,” ungkap Sadru.
Dengan memiliki sikap santun dan tulus ikhlas dalam membantu masyarakat selama ini, masyarakat menilai kepemimpinan I Made Satria dan Tjok Surya diyakini akan bebas kolusi korupsi dan nepotisme.
Paslon yang dikenal dengan pasangan Satriya dengan nomor urut 2 ini akan mengisi pembangunan di Kabupaten Klungkung secara seimbang,merata dan berkeadilan.
“Pak Made Satria dalam membantu tidak pilih-pilih orang. Jika beliau tidak bisa, diteruskan ke adiknya Pak Ketut Leo (Lea). Misalnya ada warga miskin anaknya sangat ulet dan minat menjadi polisi atau bekerja ke kapal pesiar keluarga inilah yang membantu, keluarga ini tidak perlu anggaran negara dulu untuk dibagikan, tapi murni hasil keringat menjadi pengusaha yang tanpa segan dipotong untuk beryadnya,”
imbuh warga Sebunibus, Nusa Penida Pande Wayan Guna Sesana.
Optimis Menang
Kepercayaan kuat warga Nusa Penida dan Klungkung secara umum membuat I Made Satria kian semangat dan optimis untuk bisa menang dalam Pilkada 2024.
“Apa yang sudah dikerjakan
Pak Suwirta selama 10 tahun membangun Klungkung, kami tingkatkan lagi dengan meningkatkan sumber daya manusianya (SDM) untuk lebih mumpuni diajak bergabung membangun Klungkung kearah lebih baik kedepan,” kata Satria.
Ia mengatakan,SDM khususnya generasi muda didorong, digenjot maksimal baik bidang olahraga, perekonomian hingga intelektualnya agar bisa bersaing menjadi pribadi mandiri yang sukses.
Sehingga Klungkung di masa depan bisa jauh melambung ke atas dengan pemikiran maju untuk ikut membangun. (yan)