BULELENG – Berbagai upaya Undiksha Singaraja mewujudkan Rumah Sakit (RS) Pendidikan sebagai bagian dari program pengembangan Fakultas Kedokteran (FK) mulai menemui titik terang.
Selain mendapatkan hibah lahan seluas 40 are di kawasan Pariwisata Lovina dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia, proposal yang diajukan Undiksha Singaraja juga telah direspons positif oleh PT. Pertamina (Persero).
“Ini perkembangan penting dan positif bagi Undiksha, kita diberikan hibah lahan seluas 40 are di Lovina oleh Kemenkeu, cukup untuk membangun RS,” ungkap I Wayan Artanayasa selaku Warek Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum Undiksha Singaraja usai acara Pelantikan dan Ikrar Guru Profesional Angkatan 2023-2024, Jumat (20/9/2024).
Dengan adanya bantuan hibah lahan, kata Artanayasa jalan menuju terwujudnya RS Pendidikan Undiksha Singaraja akan semakin terbuka.
“Seijin bapak rektor, kita sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan kebetulan kita diberikan lahan oleh Kemenkeu di Lovina, yang cukup untuk membangun sebuah RS Pendidikan. Dan itu sebagai dasar kita mengajukan proposal ke Pertamina, karena kemarin kita usulkan lahan di Bisma, Eks Kebidanan yang lokasinya di dalam, kurang representatiflah itu, sehingga kita usulkan ke barat,” terangnya.
Lokasi lahan yang strategis di kawasan Pariwisata Lovina dan jauh dari RS yang ada, membuat Artanayasa optimis proposal senilai Rp 80 Miliar yang diajukan untuk pembangunan phisik gedung dan sarpras akan mendapatkan apresiasi dari PT. Pertamina. (kar/jon)