BULELENG – Buleleng kembali masuk dalam daftar 99 kabupaten se-Indonesia yang sukses melaksanakan program percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2024.
Berkat komitmen dan kerja bersama pemerintah kabupaten (Pemkab) Buleleng dengan stakeholder terkait dalam percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem hingga pada titik 0,83 % secara nasional pada Bulan Maret 2024, Kabupaten Buleleng kembali meraih penghargaan berupa insentif fiskal dari pemerintah pusat.
“Penghargaan berupa insentif fiskal dari pemerintah pusat merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Buleleng, karena berkat kerja bersama yang dilakukan percepatan penghapusan kemiskinan di Kabupaten Buleleng bisa terwujudkan,” tandas Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana usai menerima penghargaan insentif fiskal dari Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Rabu (18/9/2024).
Sementara dalam arahannya, Wapres K.H. Ma’ruf Amin yang juga Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menegaskan pemberian insentif fiskal kepada 130 daerah terdiri dari 9 provinsi, 22 kota dan 99 kabupaten merupakan penghargaan atas komitmen dan upaya yang telah dilakukan dalam penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati 0 %.
“Pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan eketrem mendekati 0 % di Indonesia. Kita optimis target ini bisa tercapai mengingat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 % pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83 % pada Maret tahun ini,” tegasnya.
Wapres mengingatkan, pencapaian tersebut masih dihadapkan pada tantangan seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir tahun ini.
“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah,” pungkasnya. (kar/jon)