Wayan Suyasa menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam di Mushola Al -Azmi, di Kelurahan Kedonganan, Minggu (15/9/2024) lalu.
MANGUPURA – Bakal Calon (Bacalon) Bupati Badung I Wayan Suyasa kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan menghargai pluralisme di Kabupaten Badung. Pada Minggu (15/9/2024) lalu, Wayan Suyasa menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam di Mushola A -Azmi, di Kelurahan Kedonganan.
Dalam kunjungan ke Mushola Al -Azmi, Wayan Suyasa didampingi anggota Fraksi Golkar DPRD Badung, Nyoman Sudana. Untuk mendukung kegiatan yang dilaksanakan, Suyasa memberikan dana motivasi Rp17,5 juta, dengan rincian Rp 15 juta untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad dan R 2,5 juta untuk ibu -ibu pengajian di Mushola tersebut.
Di hadapan jemaah Mushola Al -Azmi Kedonganan, Suyasa menyampaikan kehadirannya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk memenuhi undangan panitia yang disampaikan kepada dirinya selaku tokoh di Kabupaten Badung. “Salam hormat dan salam kenal. Tentu tidak kenal, maka tidak sayang. Jika kenal, semakin bisa dekat dalam konteks kita menyambung silaturahmi,” ucapnya.
Suyasa mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih, karena dapat hadir di tengah-tengah jamaah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan oleh pengurus Mushola Al -Azmi. Suyasa menegaskan, dirinya senantiasa menghargai dan memahami segala sesuatu yang ada di masyarakat setiap wilayah Kabupaten Badung. “Apalagi bicara pluralisme. Kami yakin dan optimis, segala sesuatu yang dilakukan oleh saudara kita kaum muslimin tentu dengan asas dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Mari kita selalu beradaptasi dengan lingkungan yang ada,” ajaknya.
Ditegaskan dia, Bali adalah daerah yang sangat menginspirasi tentang keberagaman, untuk saling menghormati dan menghargai. Dan tentunya, hal tersebut sejalan dengan tagline pasangan Suyadinata, yakni Bahagia, Sejahtera, Merata. “Intinya kami tidak kampanye, namun sosialisasi. Mengingat kampanye, sudah pasti diatur UU dan PKPU. Sosilaisasi ini penting, agar masyarakat mengetahui figur dan program calon pemimpinnya. Agar tidak memilih kucing dalam karung,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Suyasa juga sempat kembali mengingatkan mengenai asas Luber, yakni Langsung, Umum, Bebas, Rahasia. Karenanya, menurut dia, tidak dibenarkan jika ada intervensi oleh siapapun kepada masyarakat dalam melaksanakan hak pilihnya di Pilkada Badung 2024. “Kepada para calon, mari kita adu ide gagasan. Jadi siapa yang terbaik, tentu itu akan dipilih masyarakat,” ucapnya.
Dengan penuh kerendahan hati Suyasa kemudian menitip diri ke masyarakat Badung. Sekaligus juga mohon doa restu kaitan dengan majunya Suyadinata sebagai pasangan calon di Pilkada Badung. “Kami bagian dari masyarakat Kabupaten Badung yang memberanikan diri untuk tampil sebagai calon kepala daerah. Sekali lagi, kami menitip diri melalui tokoh-tokoh yang ada. Mudah-mudahan, setelah saling mengenal ini, tumbuh rasa silaturahmi dan saling berkomunikasi. Sehingga harmonisasi kita, bersama-sama menjaga keberagaman dan kerukunan yang sudah terjalin baik ini,” sebutnya.
Sementara itu, Pengurus Mushola Al-Azmi, Sucipto menyatakan terima kasihnya atas kehadiran dan bantuan yang telah diberikan Wayan Suyasa. Sucipto atas nama jemaah Al-Azmi mendoakan langkah Wayan Suyasa di tahun 2024 untuk melanjutkan pengabdian di Kabupaten Badung. “Semoga apa yang dicita-citakan Pak Suyasa bersama Pak Alit, bisa terwujud dan mendapat ridho Tuhan Yang Maha Esa,” harapnya. (adi)