BULELENG – Kabupaten Buleleng kembali meraih penghargaan nasional ‘Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) tahun 2024 dengan katagori sangat tinggi. Selain penghargaan nasional IDMI tahun 2024 katagori sangat tinggi, dengan skor 49.995 Kabupaten Buleleng juga menjadi yang terbaik di Provinsi Bali.
“Dengan skor 49.995 di kategori ‘IMDI Sangat Tinggi’, sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan tapi juga segaligus menegaskan perkembangan dan pemerataan infrastruktur digitalisasi di Kabupaten Buleleng,” ungkap Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, Gede Sugiarta Widiada yang hadir mewakili Pj. Bupati Buleleng pada acara peluncuran IMDI tahun 2024 di Westin Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi saat membuka acara menekankan pentingnya pengembangan talenta digital sebagai faktor utama menghadapi perkembangan sektor telekomunikasi, teknologi dan jasa keuangan yang saat ini memiliki tingkat adopsi teknologi digital tertinggi.
“Sektor telekomunikasi, teknologi, dan jasa keuangan terus mengalami percepatan adopsi teknologi digital. Untuk itu, diperlukan upaya ekstra dalam mengembangkan talenta digital yang mampu mendukung perkembangan teknologi tersebut,” tegasnya.
Dalam menghadapi tantangan transformasi digital yang dinamis, talenta digital di Indonesia perlu dibekali dengan keterampilan tingkat menengah hingga mahir yang relevan dengan teknologi terbaru seperti keamanan siber, data science, AI, dan big data.
Selain itu, kata Budi, keterampilan kognitif seperti pola pikir analitis, sistemik, serta kreativitas juga menjadi aspek penting dalam menciptakan inovasi baru juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi peluang ekonomi digital di Indionesia yang sangat besar.
“Potensi pertumbuhan ekonomi digital kita diperkirakan mencapai 220-360 miliar dolar pada 2030, yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan perekonomian bangsa,” jelasnya.
Namun, tantangan seperti penyebaran konten negatif dan kesenjangan literasi digital harus diatasi agar pemanfaatan ruang digital dapat berjalan optimal. Ia juga menyoroti negara-negara lain yang telah melakukan langkah serupa dalam pengembangan talenta digital.
Menkominfo Budi Arie menyebutkan Kementerian Kominfo mencanangkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) sebagai alat pengukur kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.
“IMDI disusun berdasarkan Digital Literacy and Digital Skills Toolkit yang merupakan salah satu inisiatif dari Presidensi Indonesia di Forum G20 tahun 2020. IMDI akan mengukur kondisi masyarakat digital di 514 kabupaten/kota di Indonesia, sehingga dapat menjadi pedoman dalam penyusunan kebijakan serta pengembangan SDM digital secara tepat sasaran,” ungkapnya.
IMDI disusun berdasarkan empat pilar utama, yaitu infrastruktur dan ekosistem, keterampilan digital, pemberdayaan, dan pekerjaan.
Pengukuran ini, menurut Budi Arie dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan kompetensi digital masyarakat, sekaligus mempercepat agenda transformasi digital Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Semoga hasil pengukuran IMDI 2024 ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam pembuatan kebijakan dan pengembangan SDM digital, agar kita siap menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang ada di era digital,” tandas Budi Arie diapresiasi Mirza Pahlevi.
Selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika serta Informasi dan Komunikasi Publik, Said Mirza Pahlevi menegaskan peluncuran IMDI 2024 ini menjadi sangat penting dalam upaya membangun masyarakat digital yang berbasis kewilayahan.
Peluncuran IMDI 2024, kata Mirza, bertujuan untuk mempublikasikan hasil pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan digital masyarakat di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Pengukuran telah dilakukan sejak tahun 2022 oleh Kementerian Kominfo melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Aptika IKP Badan Pengembangan SDM Kominfo,” jelasnya.
Hasil IMDI ini diharapkan menjadi basis data yang dapat dijadikan acuan bagi para pemangku kepentingan dalam merencanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) digital di Indonesia.
“Kami berharap hasil IMDI ini dapat dimanfaatkan para pemangku kebijakan untuk menyusun rencana pengembangan SDM digital yang inklusif dan berbasis kewilayahan, serta memberikan kontribusi pada perwujudan transformasi digital nasional,” pungkasnya. (kar/jon)