TABANAN – Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, terus berupaya memperkuat implementasi Desa Presisi. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan menggelar studi tiru ke Desa Ciburuy, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang telah berhasil menerapkan konsep desa digital, Jumat, (30/8/2024).
Ketua BKAD Penebel, I Made Sukapariana menyampaikan, kegiatan studi tiru ini diikuti para perbekel, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta ketua tim penggerak PKK se-Kecamatan Penebel. Rombongan ini juga didampingi oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta kantor Kecamatan Penebel.
“Sebelum melaksanakan studi tiru, para peserta telah diberi pembekalan berupa bimbingan teknis (bimtek) tentang konsep Desa Presisi. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari keberhasilan Desa Ciburuy dalam menerapkan digitalisasi, sehingga dapat menjadi acuan bagi Kecamatan Penebel dalam mewujudkan dan menerapkan data Desa Presisi,” ujar I Made Sukapariana.
Desa Ciburuy yang menjadi tujuan studi tiru ini telah mengawali digitalisasi desa sejak tahun 2021 dengan penerapan aplikasi Simpel Desa. Kepala Desa Ciburuy, Firmansyah, yang menyambut rombongan dari Penebel, mengungkapkan bahwa kunci dari kesuksesan digitalisasi bukan hanya terletak pada teknologi, tetapi pada komitmen kepala desa untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut.
“Aplikasi hanyalah alat, tetapi yang lebih penting adalah komitmen dari kepala desa untuk menjalankan aplikasi tersebut dengan baik. Tujuan utamanya adalah mempercepat pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga desa,” ujar Firmansyah.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan Kecamatan Penebel dapat segera mengimplementasikan teknologi dan komitmen serupa di wilayahnya, guna mewujudkan desa-desa presisi yang mampu memberikan pelayanan optimal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (jon)