DENPASAR – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota I Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto ( Ambara -Adi) mendaftar ke KPU Kota Denpasar di hari terakhir, Kamis (29/8/2024).
Kedatangan Paslon yang diusung Partai Gerindra, Partai PSI dan Nasdem itu, sertakan ratusan simpatisan dengan diiringi gamelan baleganjur dengan menyajikan Barong Bangkal dan Barong Sai. Paslon Ambara-Adi diterima langsung Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggraeni bersama anggota komisioner di ruang rapat Kantor KPU Kota Denpasar.
Ketua KPU Dewa Ayu Sekar menyatakan berkas pendaftaran paslon kedua yang diterima dinyatakan lengkap. Selanjutnya akan dilakukan identifikasi guna menetapkan keabsahan dokumen sebagai tindak lanjut untuk tahapan berikutnya seperti pendaftaran kesehatan.
“ Ada dua jenis dokumen untuk persyaratan pencalonan dan dokumen calon keduanya setelah diverifikasi dinyatakan lengkap, selanjutnya terhadap dokumen yang disetor kami lakukan penelitian dengan mencocokan atas keluarnya dokumen tersebut dari pihak terkait,“ jelas Dewa Ayu Sekar.
Sementara itu Ngurah Ambara meminta KPU memberikan regulasi penyampaian visi misi ke desa desa. “Proses pendaftaran berjalan lancar kita inginkan prosesi pilkada damai dan lancar. Sebagai kota pariwisata proses pilkada berjalan baik, terlebih kita ingin gaungkan Green Election, dimana penggunaan baliho tidak ramah lingkungan sebaiknya dikurangi,” ungkap Ambara usai menyerahkan dokumen pendaftaran.
Ia menginginkan ketimbang menggunakan baliho lebih baik dalam penyampaian visi misi langsung ke desa Desa. “Barangkali KPU bisa memfasilitasi hal tersebut, “ ujarnya.
Terkait berserakan baliho Ambara Adi, paslon Ambara justru menampiknya, karena adanya baliho tersebut dipasang para relawan bukan atas keinginannya. “Baliho-baliho itu dipasang oleh para relawan,” sangkalnya.
Ambara bersama Adi menambahkan target kemenangan dalam Pilwali 2024 ini bisa tercapai. “ Kami target menang, diatas 56 persen, karena banyak masalah kita hadapi di Denpasar, baik sampah, kemacetan , kita ingin akan program dalam membangun kota Denpasar, aman, berbudaya, berdialogis dan inovatif yang diintegrasikan dalam sistem kota smart city,” tandasnya.
Ia beranggapan dengan diberikan kesempatan terjun langsung menyampaikan program visi misi Paslon Ambara Adi, masyarakat semakin banyak yang mengetahui. “ Kita tahu tingkat partisipasi pemilih di Kota Denpasar dalam pilkada sebelumnya sangat rendah dibanding daerah lain,” tandasnya.
Terkait permintaan paslon Ambara Adi agar memfasilitasi penyampaian visi dan misi ke desa desa , pihak Komisioner KPU menyatakan regulasi kampanye seperti itu belum ada. “ Belum ada regulasi yang mengatur terkait teknis kampanye, kalau sudah ada akan kami sampaikan,” pungkas Dewa Ayu Sekar. (sur,dha)