CEO Denara Bali Satyha Narayana dan Rizky Juanita Azuz selaku Communication Senior Lead Tokopedia and Shop Tokopedia di Denpasar, Rabu (28/8/2024).
DENPASAR – Denara Bali merupakan salah satu UMKM Bali di kategori Kecantikan dan Perawatan Diri yang turut berkontribusi bagi perekonomian daerah. Lewat penjualan online dan pemanfaatan kampanye dan fitur di Tokopedia dan ShopTokopedia, omzet Denara Bali bisa melonjak 3 kali lipat.
Usaha lokal Denara Bali bermula dari orang tua Sathya Narayana, yaitu Made Diksa Wimona dan drh. Ni Wayan Kesumawati Dewi ketika mereka melihat peluang bisnis di industri kosmetik dan perawatan tubuh terutama di produk spa Bali yang sangat menjanjikan pada tahun 2007.
Bermodal keinginan untuk meraih pangsa pasar produk perawatan tubuh, Ni Wayan Kesumawati pun mengikuti kursus pelatihan membuat formula perawatan tubuh. Ilmu yang diperolehnya kemudian diterapkan untuk menciptakan berbagai produk perawatan tubuh, seperti body scrub dan sabun alami, yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Setelah melakukan riset selama satu tahun, akhirnya Made Diksa dan istri mendirikan Denara Bali pada Agustus 2008.
Namun pandemi Covid-19 yang melanda membuat hampir semua sektor industri lesu, tak terkecuali sektor industri perawatan tubuh. Denara Bali termasuk usaha yang terimbas pandemi hingga nyaris tutup karena saat itu seluruh sistem pemasarannya masih offline.
Melihat dampak dari pandemi, Sathya (26) turun tangan membantu bisnis tersebut. Di bawah pimpinan Sathya selaku CEO Denara Bali, ia mampu membangkitkan lagi usaha Denara Bali dengan berinovasi dari segi strategi penjualan. Jika sebelumnya hanya mengandalkan ritel, Denara Bali kini juga memanfaatkan platform online seperti Tokopedia dan ShopTokopedia.
Di samping pemasaran, Sathya juga fokus mengembangkan beragam produk yang memanfaatkan bahan baku lokal dari kekayaan alam Indonesia. “Contohnya, kami memakai kunyit untuk produk Heritage Edition varian turmeric, lidah buaya, bengkoang, dan rumput laut. Kami juga melibatkan puluhan karyawan untuk berkarya lewat Denara Bali karena kami ingin memberi dampak bagi masyarakat sekitar, termasuk dengan ibu rumah tangga yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan usia dan pendidikan,” jelas Sathya saat ditemui, Rabu (28/8/2024).
Ia menuturkan sejak mengikuti beragam kampanye dan menggunakan fitur di Tokopedia dan ShopTokopedia, omzet Denara Bali meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan sebelum mengikuti kampanye dan fitur Tokopedia dan ShopTokopedia, yang berkontribusi sebesar 25% terhadap penjualan Denara Bali.
Melalui Tokopedia dan ShopTokopedia, Denara Bali juga mampu menjangkau pelanggan yang lebih luas lagi, di luar Pulau Bali. Beberapa produk terlaris Denara Bali seperti body scrub, hand and body lotion, dan natural soap. Denara Bali pun serius memanfaatkan ShopTokopedia dengan membentuk tim marketing yang didalamnya mencakup content creator yang fokus membuat beragam konten menarik serta mengamati beragam tren. Bagi Sathya, kehadiran ShopTokopedia menjadi strategi soft selling yang menggabungkan tren di masyarakat dengan tema khusus dan identitas Denara Bali yang menghadirkan harmoni antara keindahan alam dan rangkaian kecantikan, memberikan sentuhan alami yang memancarkan pesona Pulau Dewata.
Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal. Tercatat, 79% pengguna Tokopedia berencana berbelanja lebih banyak melalui ShopTokopedia dan 77% pengguna ShopTokopedia berencana berbelanja lebih banyak melalui Tokopedia. Alasannya, pengguna ingin merasakan berbagai fitur yang inovatif sekaligus pengalaman baru dalam berbelanja online.
“Dengan potensi yang besar dari UMKM Bali, Tokopedia dan ShopTokopedia terus berupaya agar pelaku usaha di Indonesia bisa memulai dan membangun bisnis lewat platform Tokopedia dan ShopTokopedia. Dengan terus mendukung pelaku usaha di Indonesia, termasuk di Bali, harapannya masyarakat juga bisa semakin mudah dalam menjangkau berbagai produk kebutuhan, sehingga ekonomi digital Bali hingga Indonesia,” kata Communications Senior Lead Tokopedia and ShopTokopedia, Rizky Juanita Azuz.
Untuk diketahui, sektor UMKM memberikan kontribusi besar terhadap PDB Indonesia, yaitu lebih dari 60%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Bali selama kuartal III 2023 tumbuh sebesar 5,35% (y-o-y), dimana pertumbuhan tersebut didukung kontribusi UMKM lokal. Pemerintah Provinsi Bali pun mencatat jumlah UMKM di Bali meningkat pesat selama lima tahun terakhir, yaitu lebih dari 13.000 UMKM pada tahun 2019, kemudian terjadi peningkatan sebanyak lebih dari 443.000 UMKM pada tahun 2023. (sur)