Pasangan Made Kasta-Ketut Gunaksa (AstaGuna) akhirnya bisa ikut kontestasi Pilkada Klungkung 2024, setelah mengantongi rekomendasi dari Golkar dan Partai Demokrat.
KLUNGKUNG – Pasangan Made Kasta-Ketut Gunaksa (AstaGuna) berhasil lolos dari lubang sempit dan akhirnya memastikan diri ikut bertarung dalam kontestasi Pilkada Klungkung 2024.
Itu setelah AstaGuna berlabuh dibawah pohon beringin (Partai Golkar) dan mendapatkan rekomendasi sebagai kandidat bupati/wakil bupati Klungkung.
Di pihak Golkar seperti mendapatkan durian runtuh, setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 Tahun 2024 yang merubah ambang batas pencalonan, Golkar bisa mengusung kandidat sendiri pada Pilkada Klungkung yang bakal dihelat 27 November 2024.
Selain dukungan dari Golkar, AstaGuna juga mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat.
Perjalanan AstaGuna bisa mendaptkan kendaraan dari Golkar dan Demokrat cukup berliku. Setelah tidak direkomendasikan oleh Partai Gerindra sebagai induk partainya, AstaGuna sempat mendekati Partai Hanura dan Nasdem.
Tapi kedua partai itu menjatuhkan pilihan berbeda. Hanura memilih merapat k PDIP ikut mengusung pasangan Made Satria-Tjokorda Gde Surya (Satrya). Sedangkan Nasdem memilih bergabung dengan Gerindra mengusung pasangan Ketut Juliarta-Made Wijaya.
“Karena harapan sudah tipis, saya kumpulkan anak-anak agar mereka berbesar hati jika saya tidak dapat kendaraan politik,” ungkap Made Kasta kepada wartawan, Selasa (27/8/2024).
Begitu ada putusan MK, Made Kasta mengaku langsung dihubungi oleh Ketua DPD Golkar Klungkung Luh Komang Ayu Ningrum.
“Saya lalu mengadakan komunikasi dan akhirnya sepakat ke DPP untuk mohon restu. Sebelum ke Golkar saya juga komunikasi dengan Pak Sony (Ketua DPC Partai Demokrat),” tandas politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini.
Rekomendasi dari Demokrat diserahkan langsung Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta. Sedangkan rekomendasi Golkar diserahkan di Bali oleh Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, Selasa (27/8/2024) pagi.
Luh Komang Ayu Ningrum menyatakan, setelah partainya bisa mengusung kandidat sendiri dan mendengar aspirasi di masyarakat, Golkar menjatuhkan pilihan pada pasangan AstaGuna.
“Apalagi hasil survey Pak Mangku (sapaan Made Kasta) cukup tinggi,” kata Ningrum.
Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Gede Artison Andarawata yang akrab disapa Sony memilih Made Kasta karena yang bersangkutan dinilai punya pengalaman dalam mengelola manajemen pemerintahan.
“Reputasi beliau di pusat cukup baik. Beliau juga punya akses ke pusat untuk bisa mendapatkan bantuan. Membangun Klungkung butuh pemimpin berpengalaman dan punya akses ke pusat,” demikian Sony.
Rencananya pasangan AstaGuna akan didaftarkan ke KPU pada Kamis (29/8/2024). (yan)