BANJARMASIN – Tim Persatuan Wartawan Seluruh Indonesia (PWI) Provinsi Bali berhasil meraih 3 medali dari ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV/2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang berakhir Minggu (25/8/2024) malam.
Tiga medali tersebut masing-masing dirih dari cabang olahraga biliar nomor dobel bola 9 oleh pasangan Hari Santoso/Made Miasa, dan dua medali lainnya berupa medali perunggu dari cabor catur nomor catur kilat oleh Sujaedi, dan Izarman setelah menyelesaikan 7 babak memperoleh nilai masing-masing 5½.
Harapan Bali menambah medali di multievent olahraga antarwartawan PWI seluruh Indonesia itu gagal setelah dari cabor tenis meja pasangan IGMB Dwikora Putra/Ngurah Mertayasa yang berlangsung di GOR Kompetem Banjarmasin, Minggu (25/8/2024) dikalahkan lawannya.
Dengan raihan 1 perak dan 2 perunggu itu tim PWI Bali tuntas berada di peringkat ke-17. Sedangkan juara umum direbut tim PWI Kalimantan Selatan dengan 14 emas, 3 perak dan 9 perunggu, disusul Jawa Barat dengan 6 emas, 5 perak, 7 perunggu di peringkat dua, dan peringkat tiga diraih Nusa Tenggara Barat dengan 4 emas, 2 perak dan 5 perunggu.
Porwanas XIV/2024 mempertandingkan 14 cabor dan Bali mengikuti 6 cabang olahraga yakni atletik, biliar, e-sport, tenis lapangan, tenis meja dan catur.
Kecuali biliar dan catur yang berhasil menyumbangkan medali, cabor lainnya rata -rata tersingkir di babak 8 besar. Dibanding prestasi pada Porwanas XIII/2022 di Malang, Jawa Timur, prestasi Bali mengalami penurunan karena saat di Malang Bali berhasil meraih 1 emas dan 1 perak berada di peringkat 8 besar.
Pelaksana Tugas Ketua PWI Bali I Wayan Dira Arsana didampingi Ketua Siwo PWI Bali Djoko Purnomo, saat ditemui di Hotel Aria Barito, Minggu (25/8/2024) mengapresiasi apa yang dicapai oleh tim Bali.
“Atlet kita sudah berupaya maksimal untuk meraih medali, terutama medali emas di cabor biliar,” tetapi lawan memang lebih beruntung sehingga medali emas direbut lawan,” imbuh Dira Arsana.
Dira yang juga Pimred Bali Post ini mengatakan, sebenarnya di double bola 9 cabor biliar, pasangan Hari Santoso dan Made Miasa sudah unggul hingga 3-0 atas lawannya.
Tetapi ketika hanya tinggal 1 game saja untuk mempersembahkan emas, para pemain Bali kurang tenang, dan empat game berturut-turut didapat pasangan lawan sehingga Bali kalah 3-4.
“Untuk Porwanas XV tahun 2027 di Medan, Sumatera Utara Bali harus tampil lebih baik lagi dengan persiapan yang lebih matang dari Porwanas sekarang, dengan begitu apa yang menjadi harapan bisa berbicara banyak di kancah nasional, bisa terwujud,” pungkas Dira Arsana. (*/jon)