GIANYAR – Kebakaran Pasar Tematik Ubud pada Sabtu (17/8/2024) menyisakan kekhawatiran bagi pedagang di Pasar Rakyat Gianyar.
Terlebih, adanya isu sejumlah fasilitas pemadam kebakaran tidak berfungsi.
“Kami juga khawatir jika saat kejadian alat-alat ini tidak berfungsi,” ujar Wayan Sri, pedagang yang berjualan di lantai tiga Pasar Rakyat Gianyar, Selasa (20/8/2024).
Menanggapi kekhawatiran pedagang itu, Kepala Damkar Gianyar I Made Watha mengatakan akan melakukan pengecekan berkala untuk memastikan alat pemadam berfungsi.
“Ke depan kita akan melaksanakan pengecekan secara berkala dengan instansi terkait kondisi alat pemadam kebakaran di seluruh bangunan publik di Gianyar,” ujarnya.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat yang memanfaatkan bangunan publik “Baik itu kelengkapan APAR nya, hydran dan pendukung fasilitas lainnya untuk ciptakan rasa nyaman dan aman,” jelasnya.
Disamping itu, pihaknya juga memastikan giat sosialisasi pelatihan mitigasi penanganan pertama kabakaran.
“Tak kalah penting juga giat sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran itu sendiri bagi pengelola bangunan atau usaha dan karyawannya,” pungkas pejabat asal Ketewel ini.
Terkait apakah selama ini ada permintaan pengecekan rutin terhadap pihak pengelola pasar, Watha belum bisa memastikan.
“Sepertinya ada, tiyang masih cek dengan bidang damkar yang menangani nike karena banyak pihak dari hotel, vila dan bank meminta melakukan pengecekan,” ujarnya.
Catatan WARTA BALI, Kabupaten Gianyar dalam lima tahun terakhir cukup intens dalam merevitalisasi pasar seperti Pasar Seni Sukawati, Pasar Rakyat Gianyar, dan Pasar Tematik Wisata Ubud, dan juga dilengkapi peralatan mencegah kebakaran seperti hydrant, detektor asap, hingga pringkler. (jay)