DENPASAR – Motivasi atlet Bali untuk meraih medali di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) dan memberikan bonus medali menjadi janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, saat melepas Kontingen Bali yang diperkuat 549 atlet yang menghuni kontingen Bali di Lapangan Renon, Denpasar, Minggu (18/8/2024) malam. Pelepasan dilakukan langsung Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Sang Made Mahendra Jaya mengapresiasi upaya dan kerja keras yang sudah dilakukan KONI Bali, pengurus cabang olahraga, pelatih dan atlet selama ini. Dirinya juga mengaku optimis jika proses yang telah dilakoni tidak akan mengkhianati hasil sebab semuanya telah dipersiapkan dan berlatih secara maksimal. Dengan demikian para atlet akan membawa kejayaan Bali pada even bergengsi itu.
“Yakinlah mereka akan membawa kejayaan Bali. Bali Dwipa Jaya, jayalah Pulau Bali. Para atlet akan membawa itu,” tutur Mahendra Jaya didampingi Ketua KONI Bali, IGN Oka Darmawan saat ditemui di sela-sela kegiatan pelepasan tersebut.
Berbekal motivasi mengusung nama Bali, Sang Made berharap para atlet bisa meraih medali. Menyoal Bonus, dirinya memastikan jika Pemprov Bali telah mempersiapkan bonus bagi para atlet Bali peraih medali pada even yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada September mendatang. Hanya saja nominalnya masih dilakukan kajian terlebih dulu dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan.
Dalam catatan, besaran bonus untuk atlet pada PON Papua sebelumnya mencapai Rp 200 juta untuk medali emas. “Bonus medali pasti kami berikan dan itu semua akan kami pikirkan. Tapi kami lihat kemampuan keuangan Pemprov Bali. Saya harus lihat dulu,” tambahnya.
PON lanjutnya, merupakan salah satu program strategis pemerintah dalam memberikan pendidikan sekaligus membangun generasi muda yang sehat. Pelaksanaan PON yang digelar di Aceh dan Sumut ini adalah momentum penting bagi Bali, selain turut serta mendukung program yang membangun peradaban yang lebih maju melalui olahraga. Juga sebagai ajang menunjukkan kemampuan atlet – atlet Bali.
“Meraih prestasi tinggi dan mengharumkan nama Bali harus dilakukan dengan baik dan benar. Saya harap seluruh kontingen menjaga nama Bali dan menjunjung tinggi nilai sportivitas dan nilai kehormatan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain,” harap Mahendra Jaya.
Sang Made Mahendra Jaya juga percaya, seluruh atlet Bali dipilih dengan seleksi yang ketat sehingga harus pantang menyerah dalam olahraga. Apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah bekerja keras untuk meraih hasil yang baik dan dia juga optimis kalau kontingen Bali dapat meraih prestasi yang gemilang.
“Ini saatnya untuk memperjuangkan dan mengharumkan nama Bali. PON Papua peringkat 5 dari 34 Provinsi dengan raihan 28 emas. Nah kali ini mentargetkan 45 emas. Ini sungguh luar biasa. Saya berharap prestasi dapat dipertahankan. Kalau meleset, melesetnya ke atas. Kobarkan semangat Dwipa Jaya dalam setiap pertandingan,” terangnya.
Di lain pihak, Ketua Umum KONI Bali IGN Oka Darmawan menjelaskan, dirinya optimis dengan target yang ditetapkan KONI Bali, yakni matematisnya muncul dari berbagai upaya yang dilakukan selama ini. Bahkan, ada beberapa poin penting yang sudah dilakukan selama ini oleh pihaknya kepada seluruh atlet dan cabor.
“Kami optimis itu bisa dicapai. Karena semuanya sudah kita rancang dan melakukan berbagai agenda yang didukung oleh sejumlah stakeholder termasuk Pemprov Bali,” sebut Oka Darmawan.
Sedangkan agenda yang sudah dilakukan selama ini tak lain persiapan kontingen Bali telah di mulai sejak BK hingga Pelatda. Baik TC desentralisasi sejak Februari 2024 hingga TC Sentralisasi yang sudah dimulai per 10 Juli hingga keberangkatan pada September mendatang.
Selama Pelatda, total 549 atlet yang tersebar di tiga klaster seperti wilayah Denpasar, luar Denpasar dan luar Bali. Program ini dilaksanakan secara terstruktur dengan pendamping atlet berpengalaman. Meningkat fisik, teknik, mental dan didukung sport science.
“Saat ini atlet dan pelatih, siap mengibarkan panji provinsi Bali di PON mendatang,” pungkasnya seraya menambahkan jika target dipancangnya 45 emas di PON 2024. (ari/jon)