BADUNG – Rumah anggota DPRD Badung I Nyoman Artawa di Banjar Mekarsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, menjadi sasaran penembakan, Sabtu (17/8/2024) sekitar pukul 19.00 WITA. Aksi koboi itu tidak sampai mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka.
Informasi yang dihimpun, penembakan rumah politisi partai Golkar itu diduga dilakukan AP alias MY (26) menggunakan senjata laras panjang hingga nyaris mengenai I Putu Oka Pratama alias Yudik (42) yang merupakan mantan staf ahli DPR RI.
Kepada wartawan, Yudik menceritakan sebelum kejadian sedang ngobrol dengan Nyoman Artawa. Sekitar pukul 19.00 WITA, ia mendengar suara motor mondar mandir di belakang rumah Artawa.
Rumah Yudik berada tidak jauh di barat rumah Artawa. Mengira ada orang sedang mencarinya, korban pun pamit pulang.
“Saya pulang lewat belakang dan saat pintu gerbang dibuka sedikit tiba-tiba pelaku menodongkan senjata,”ujarnya.
Yudik langsung menutup pintu dan didengarnya tiga kali tembakan. Ia memperkirakan posisinya dengan pelaku sekitar 1-2 meter sehingga melihat orang yang melepaskan tembakan dikenalnya berinisial MY beralamat di wilayah Desa Pelaga.
“Saya juga melihat pelaku menggunakan senjata laras panjang. Sepertinya itu senjata modifikasi. Dua tembakan mengarah ke daun pintu gerbang yang terbuat dari aluminium yang saya buka saat itu hingga tembus dan satu tembakan meleset. Untungnya paman (Nyoman Artawa) tidak mengantar karena biasanya dia mengantar saya sampai gerbang,”ungkapnya.
Usai menembak, terduga pelaku yang beraksi seorang diri kabur menggunakan sepeda motor. Belum diketahui pasti motif penembakan tersebut. Malam itu juga, Yudik melapor ke Polsek Petang tentang dugaan tindak pidana percobaan pembunuhan berencana. Polisi sudah melakukan olah TKP dan pintu yang terkena tembakan dipasangi police line.
Yudik mengaku tidak punya masalah dengan siapa-siapa, apalagi dengan terduga pelaku.
Sementara, informasi dari sumber petugas, siangnya pukul 12.00 WITA, Yudik bertemu dan ngobrol dengan AP di salah satu dagang tuak di wilayah Banjar Bedauh, Desa Carang Sari. “Pembicaraan itu terkait laporan ITE yang dibuat Yudik di Polres Badung dengan terlapor berinisial Bn. Diduga, laporan ini membuat AP tersinggung,”ungkap sumber.
Sementara, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono kepada wartawan membenarkan adanya laporan tersebut dan terduga pelaku berinisial AP masih buron.
Ia menegaskan, penembakan murni tindakan kriminalitas yang diduga dipicu adanya permasalahan pribadi antara pelapor dengan terduga pelaku penembakan terkait laporan perkara kasus ITE.
“Jadi, dalam permasalahan ini, tidak ada kaitan dengan situasi politik. Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan dan upaya pengungkapan terkait kasus tersebut, dengan melakukan pencarian baik terhadap terduga pelaku dan barang bukti senapan yang digunakan,” tegas Kapolres. (dum)