GIANYAR – Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud yang terbakar Sabtu (17/8/2024) baru setahun selesai direvitalisasi dengan menghabiskan anggaran Rp99 miliar.
Catatan WARTA BALI, Pasar Tematik Ubud mampu menampung 987 pedagang, terdiri dari 829 los dan 158 kios. Bangunan ini terdiri dari 1 basement dan 2 lantai penjualan.
Basement timur diperuntukkan bagi pedagang basah maupun kebutuhan pokok dan basement barat digunakan sebagai parkir. Sedangkan lantai 1 dan 2 untuk pedagang pasar seni.
Bangunan ini juga dilengkapi dengan sarana pendukung eksport dengan fasilitas yang sangat memadai, serta dilengkapi berbagai fasilitas keamanan seperti water springer, deketor asap atau api, hydrant, dan lainnya.
Bahkan, dari Kementerian Perdagangan melakukan evaluasi pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perdagangan pada Pasar Rakyat Tematik Ubud.
Tim evaluasi Kementerian Perdagangan dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto sangat terkesan dengan bangunan pasar tersebut dan menjadikan Pasar Tematik Wisata Ubud sebagai percontohan nasional.
Adapun sumber dana revitalisasi ini terdiri dari dua sumber. Yakni, dana dari pemerintah pusat atau Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 72 miliar. Sementara sisanya, Rp27 miliar akan bersumber dari APBD Gianyar. Total anggaran mencapai Rp 99 miliar.
Saat revitalisasi sempat terjadi permasalahan. Kontraktor yang memenangkan tander dinilai terlalu lambat dalam progres hingga dilakukan pemutusan kontrak. Bahkan, permasalahan tersebut sampai ke meja hijau dan hasilnya dimenangkan Pemkab Gianyar.
Paska kebakaran, stakeholder terkait melakukan rapat darurat yang dipimpin Sekda Gianyar Dewa Alit Mudiarta, Minggu (18/8/2024).
Para pedagang diharapkan bersabar karena pemerintah akan segera menyiapkan tempat berjualan sementara.
“Sekarang tim masih bekerja. Pedagang mohon bersabar dulu kita pasti akan siapkan tempat untuk bisa berjualan,” ujar Dewa Alit Mudiarta. (jay)