GIANYAR – Kobaran api melalap Pasar Tematik Ubud yang berlokasi di jantung Kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar, Sabtu (17/8/2024) sekitar 13.00 Wita.
Kurang lebih 8 jam petugas damkar berjibaku memadamkan kobaran si jago merah dan api baru bisa dijinakkan pukul 22.00 Wita.
Belum diketahui pasti penyebab munculnya api melalap bangunan baru yang selesai direvitalisasi dan diresmikan April 2023. Saat ini, Tim Inafis Polda Bali masih melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Paska Kebakaran, Minggu (18/8/2024), sejumlah pedagang memenuhi Pasar Tematik Ubud untuk mencari barang dagangan yang tidak ludes terbakar.
Sejumlah pedagang menuturkan sumber api dari sebuah lapak di basement pasar blok timur.
Basement tersebut merupakan tempat pedagang sembako dan menjadi alternatif parkir bagi karyawan akomodasi pariwisata wilayah Ubud.
Antara basement blok timur dan blok barat terhubung terowogan. Sedangkan pintu masuk dan pintu keluar menjadi satu berada di blok barat.
Saat kejadian situasi sangat mencekam. Pedagang yang saat itu melayani pembeli dan wisatawan sedang ramai-ramainya di pasar melihat berbagai pernak-pernik cinderamata pun panik akibat kepulan asap yang memenhui lantai pasar, dan harus ikut menyelamatkan diri.
“Semua berhamburan menyelamatkan diri. Di dalam basement tidak bisa melihat, gelap, asap yang mengepul membuat sesak. Banyak yang terinjak. Ketika di luar saya harus kedalam lagi karena istri masih di dalam,” ucap salah seorang pedagang yang tidak mau namanya disebutkan.
Sementara, parkir basement penuh hingga menyulitkan evakuasi barang-barang berharga seperti sepeda motor.
“Banyak motor masih terjebak di dalam basemet, tidak bisa diselamatkan. Hangus hanya tersisa rangka,” sebutnya.
Diuangkap pula oleh para pedagang sejumlah filitas untuk mencegah kebakaran agar tidak menjadi lebih besar tidak berfungsi maksimal seperti water springer.
“Detector kebakaran yang terpasang juga tidak berfungsi. Bahkan hydrant tidak keluar air. Airnya hanya ngecir,” ungkapnya.
Selain itu, basement antara blok barat dan timur hanya terdapat satu pintu sehingga menyulitkan evakuasi. Adanya larangan parkir di basement blok timur justru dilanggar sehingga makin menyulitkan proses evakuasi.
Bahkan, petugas damkar kesulitan menemukan titik api karena hanya ada satu pintu masuk-keluar.
“Saya sudah wanti-wanti parkir itu, tapi tetap dilanggar. Petugas katanya harus kejar setoran. Akhirnya hanya bisa menyelamatkan diri, lapak ibu saya ludes,” ungkapnya. (jay)