DENPASAR – Progres latihan Tim Angkat Berat PON Bali yang dihuni 3 lifter angkat berat kini sudah tembus 90 % dan telah melakoni simulasi di Ambhara Gym, Gatsu Timur, Denpasar baru-baru ini.
Simulasi itu merupakan bagian dari upaya untuk mengetahui perkembangan para lifter angkat berat selama melakoni Pelatda KONI Bali saat ini.
Pelatih Angkat Berat I Wayan “Obit” Bun Setiady menjelaskan jika selama menjalani Pelatda KONI Bali sejak 10 Juli lalu, perkembangan ketiga atlet yang masuk kontingen Balitelah tembus 90 %.
Bahkan, dirinya telahmelakoni simulasi untuk melihat perkembangan atlet itu sendiri. “Benar simulasi lalu bagian dari ujicoba atlet kami yang turun di PON nanti. Jadi tadi kita coba dua angkatan untuk masing-masing atlet kita,” kata pria yang akrab disapa Obit itu saat dihubungi, Rabu (14/8/2024).
Disebutkannya, simulasi ini dilakukan semirip mungkin dengan pertandingan resmi saat di PON. Hal ini semata agar pihaknya memiliki gambaran atas perkembangan mereka, apalagi pada simulasi itu ada tiga jenis yang dinilai mulai dari Squad, Bench Press dan Deadlift. Diakui Obit, ketiga atlet sudah menjalani hingga dua kali percobaan dalam simulasi tersebut.
“Tiga lifter ini dinilai dari tiga jenis itu. Ketiganya telah mencoba semuanya saat simulasi lalu dan hasilnya sudah sangat bagus dan tentunya ada juga evaluasi,” papar Obit.
Tiga lifter angkat berat yang akan turun di PON XXI/2024 di Aceh itu yakni Kadek Ernawati kelas 63 Kg putri, Mathius Handika kelas 59 Kg putra dan Alfian Sakti Pamungkas kelas 66 Kg putra.
Ketiga lifter itu dengan hasil yang cukup bagus pada simulasi ini dipertahankan hingga nantinya turun pada event resmi.
“Simulasi lalu disaksikan langsung oleh tim dari Pelatda KONI Bali. Jadi, benar-benar dipantau, karena kita menampilkan kondisi seakan sedang di venue PON,” tegas Obit.
Menyoal target medali, pria yang juga juga Umum Pengprov Angkat Besi Bali ini mengaku cukup realistis. Obit berharap tiga lifter angkat beratnya mampu meraih tambahan medali dari BK PON saat meraih satu perak. Dirinya menyadari, kalau pada nomor yang akan dipertandingkan di PON itu ada atlet juara dunia.
“Kami tetap optimis meraih emas namun kalau bicara realistis.Pasalnya ada atlet yang turun di nomor yang sama bahkan sudah juara dunia. Jadi harapannyamenambah medali saja,” pungkas Obit. (ari/jon)