BADUNG – Indonesia AirAsia mereaktivasi rute penerbangan internasional Bali – Kota Kinabalu (Malaysia), Jumat (9/8/2024). Kabarnya rute tersebut sebelumnya sempat dinonaktifkan pada tahun 2016 lalu.
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine mengungkapkan, rute Pulau Dewata – Negeri di Bawah Bayu (Angin) akan dilayani tiga kali dalam sepekan. Dengan jadwal yakni pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Penerbangan perdananya, telah dilaksanakan pada Jumat (9/8/2024) lalu.
“Kami harap rute ini (Bali – Kota Kinabalu) dapat menambah peluang kerjasama Indonesia dan Malaysia untuk memaksimalkan potensi wisata dan ekonomi di masing-masing negara,” ucapnya.
Bali, kata dia, merupakan hub terbesar kedua setelah Jakarta yang melayani penerbangan ke Kuala Lumpur, Perth, Bangkok, dan Singapura. Karenanya, rute tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali untuk melanjutkan perjalanannya ke Kota Kinabalu.
Diakui dia, Bali – Kota Kinabalu bukanlah rute pertama yang menghubungkan antara Indonesia dengan Kota Kinabalu. Karena pada Februari 2024 lalu, Indonesia AirAsia juga membuka rute Jakarta – Kota Kinabalu.
Disampaikannya pula, rute Jakarta – Kota Kinabalu terbilang mendapat sambutan antusias dari para penumpang. Bahkan, pada periode Februari – Mei, tingkat keterisiannya mencapai lebih dari 94 persen. “Kami berharap dapat mengulang kembali kesuksesan pada rute sebelumnya menuju Kota Kinabalu, Malaysia,” sambungnya.
Sementara itu, Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi mengatakan bahwa Bali dan Kota Kinabalu merupakan destinasi yang sama-sama menawarkan keindahan alam memukau dan kekayaan budaya yang mendalam.
“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2023, wisatawan asal Malaysia menduduki posisi pertama wisatawan mancanegara terbanyak yang mengunjungi Indonesia. Yaitu dengan jumlah total 1.901.242 wisatawan atau sebanyak 16,28%. Sementara berdasarkan data dari Departemen Imigrasi Sabah Malaysia tahun 2023, wisatawan Indonesia menduduki peringkat ketiga, dengan jumlah 91.917,” bebernya.
Karenanya, rute baru Bali – Kota Kinabalu diyakini bukan hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan. Namun juga membawa manfaat ekonomi bagi kedua wilayah, serta memperkuat hubungan antar masyarakat.
Reaktivasi rute tersebut mendapat sambutan antusias dari General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan. Kata dia, dengan dibukanya kembali rute tersebut, maka kini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani dua penerbangan langsung rute Malaysia, yakni rute Kuala Lumpur dan Kota Kinabalu.
“Sebelumnya penerbangan langsung rute Kota Kinabalu terakhir beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada tahun 2016 lalu oleh maskapai Indonesia AirAsia. Saat ini, rute Kota Kinabalu kembali dilayani oleh masakapai yang sama dan rute ini menjadi yang pertama menghubungkan langsung Pulau Bali dengan wilayah Sabah, Malaysia,” sebutnya.
Malaysia, sambung dia, merupakan salah satu rute dengan jumlah penumpang terbanyak di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sesuai data dihimpun, rute dari dan menuju Kuala Lumpur adalah salah satu rute internasional tersibuk sepanjang tahun 2024 ini. Yakni dengan jumlah penumpang terlayani sebanyak 1.054.970 penumpang.
“Selain itu, jumlah kedatangan WNA Malaysia di Pulau Bali juga cukup tinggi, yakni mencapai 140.929 orang di tahun 2024 hingga bulan Juli,” sambungnya.
Lebih lanjut untuk diketahui pula, sehari setelahnya yakni pada Sabtu (10/8/2024), Indonesia AirAsia juga membuka kembali penerbangan langsung rute Bali – Phuket. Terbukanya rute tersebut dipandang sebagai sebuah kesempatan emas, karena di Semester I 2024, Thailand berhasil mendatangkan 17,5 juta wisatawan mancanegara.
Rute penerbangan langsung dari dan menuju Phuket itu sekaligus menambah rute penerbangan langsung yang menghubungkan Pulau Bali dengan Thailand menjadi tiga rute. Sebelumnya, penerbangan langsung Thailand dilayani dengan dua rute, yakni Bandara Internasional Suvarnabhumi dan Bandara Internasional Don Mueang. Yang mana keduanya, terletak di Bangkok. Penerbangan Thailand dilayani rata-rata delapan kali dalam sehari di Bandara I Gusti Ngurah Rai. (adi)