BADUNG – Geberan KONI Badung Sport Toursm (KBST) untuk tahun 2025 bakal tak digeber akibat bersamaan dengan tahun Porprov Bali 2025. Even yang diprakarsai KONI Badung itu sendiri baru bisa dimulai helatannya lagi pada tahun 2026 mendatang.
Semua itu diungkapkan Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana. Akibat benturan dengan tahun Porprov Bali sementara Badung juga harus mempersiapkan para atletnya di even olahraga terbesar di Bali itu maka KBST diparkir dulu selama setahun.
“Pasti tidak mungkin KBST digelar bersamaan dengan Porprov Bali. Banyak pertimbangannya seperti para atlet Badung fokus ke Porprov Bali serta utamanya KBST juga membutuhkan dana tidak kecil, sedangkan anggaran KONI Badung tahun depan sudah akan dibawa ke Porprov Bali 2025,” tutur Made Nariana saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).
Apalagi lanjut mantan Ketua Umum KONI Bali itu, Badung juga berambisi untuk meraih juara umum beruntun ke 10 kalinya pada Porprov Bali 2025.
“Dasarnya dibutuhkan anggaran cukup besar. Saat ini untuk Porprov Bali saja, nantinya juga ada anggaran bonus atlet peraih medali Porprov Bali 2025 yang dianggaran di anggaran perubahan, karena nilainya juga cukup besar,” terang Made Nariana.
Terlepas dari semua itu, untuk cabor selam, Ketua Umum Pengptov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya mengaku jika untuk selam menggunakan venue kolam renang di Bali tidak memiliki venue yang representatif.
Menurut Bagus Partha Wijaya, untuk venue di Bali saat ini belum ada yang pyur milik pemerintah karena yang ada milik swasta. Karena itulah, pria yang berprofesi sebagai Hakim Militer di Ambon ini berharap pemerintah membangun venue selam.
“Kami berharap dukungan Pemprov Bali. Utamanya itu soal kepemilikannya lahan. Maka setelah itu nantinya baru dikembangkan untuk kelengkapan fasilitasnya,” terangnya.
Disebutkan Bagus Partha Wijaya, dengan diselenggarakan berbagai even, termasuk KONI Badung Sport Tourism (KBST), Bagus Partha Wijaya meminta agar Pemprov Bali mengetahui dulu soal tidak punya venue representatif, baik untuk kejuaraan nasional maupun internasional.
Pada KBST 2024 lalu cabang olahraga (cabor) klub selam yang masuk sepuluh besar yakni Singasari Bali Finswimming dengan 20 emas, 11 perak dan 4 perunggu, posisi runner up Tirta Ening dengan 12 emas, 6 perak dan 15 perunggu, posisi III PAS SC dengan 11 emas, 4 perak dan 4 perunggu.
Posisi IV Lotus Aquatic Club dengan 9 emas, 4 perak dan 4 perunggu serta posisi V Bali Tirta POSSI Badung dengan 8 emas, 9 perak dan 10 perunggu, posisi VI Dolphin dengan 7 emas, 12 perak dan 15 perunggu, posisi VII Bali Pari Finswimming Club dengan 7 emas, 9 perak dan 10 perunggu, posisi VIII Tirta Harapan Finswimming dengan 7 emas, 5 perak dan 4 perunggu, posisi IX Oscar DC dengan 7 emas, 4 perak dan 2 perunggu serta posisi X Vulkan Finswimming dengan 5 emas, 1 perak dan 4 perunggu. (ari/jon)