DENPASAR – Kerja keras telah dilakukan para pelatih, ofisial dan atlet panahan yang tergabung di Tim Panahan PON Bali yang dihuni 7 pemanah andalan Bali. Bahkan kerja keras secara keseluruhan itu membuat arjuna dan srikandi Bali tersebut sudah masuk 90 % masa persiapan.
Seperti diutarakan salah seorang pelatih Tim Panahan PON Bali, Edy Pramono, masuk di prosentase tersebut karena tim panahan dan tim pelatih dalam latihan menggenjot pagi dan sore hari. Dengan demikian semua atlet panahan PON Bali tinggal sedikit untuk mencapai kea rah peak performance.
“Kalau para atlet putra dan putri panahan PON Bali yang terdiri 2 pemanah di Divisi Nasional Putra, 2 pemanah di Divisi Recurve Putra dan satu pemanah di Divisi Recurve putri, serta 2 pemanah compound putra tiap hari rajin berlatih pagi dan sore, maka tim pelatih mendampingi, memberikan teknik dan startegi dengan rajin juga,” kata Edy Pramono di Denpasar, Selasa (6/8/2024).
Paling membanggakan baginya, selama TC Sentralisasi saat ini, disiplin para atlet panahan PON Bali sangat tinggi. Itu juga telah terbentuk saat melakoni TC Desentralisasi.
“Saat masuk hotel para atlet kami juga sudah mengerti waktu saat istirahat setelah melakoni latihan penuh,” terang Edy Pramono.
Sementara itu, salah satu atlet compound. Kadek Dian Vanagosi menyebutkan, Tim Panahan Panahan PON Bali terus meningkatkan kesiapan fisik dan mental menjelang PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), meskipun masih kurang uji coba dengan tim luar Bali. Untuk mengatasi hal ini, tim melakukan latih tanding dengan tim-tim di Bali.
“Di panahan, mental sangat berpengaruh, jadi seharusnya kami bisa melakukan beberapa kali try out lagi. Kami mengantisipasinya dengan latih tanding bersama tim-tim di Bali saja,” jelas Vanagosi.
Dirinya mentargetkan satu medali emas untuk timnya di PON, dengan setiap atlet berusaha mengoptimalkan potensi untuk mencapai medali emas. Tim Panahan Bali juga telah memetakan persaingan, dengan lawan terberat dari Jawa Tengah, Jogja, DKI Jakarta, serta tuan rumah Aceh dan Sumut.
“Hasil Babak Kualifikasi (BK) PON lalu, kami sudah memetakan persaingan yang berat dari Jawa Tengah, Jogja, DKI Jakarta, dan tuan rumah Aceh serta Sumut. Setiap upaya kami lakukan demi mencapai medali emas,” sebutnya.
Pemanah yang juga memperkuat Kontingen Badung di Porprov Bali itu berharap venue dan fasilitas di Aceh dan Sumut sudah siap, karena mereka berencana tiba lebih awal untuk mencoba lapangan. Dengan persiapan matang dan semangat tinggi, Vanagosi optimis tim Panahan Bali bisa meraih hasil terbaik di PON Aceh dan Sumut. (ari/jon)