Pengurus DPC Partai Hanura Kabupaten Klungkung menggelar rapat konsolidasi, Minggu (4/8/2024), salah satu agenda yang dibahas soal Pilkada Klungkung.
KLUNGKUNG – Sejumlah partai politik yang akan bertarung di Pilkada Klungkung 2024 ambil strategi sebelum mengeluarkan rekomendasi kepada kandidat yang akan diusung. Strategi ini untuk mencegah agar kandidat tidak dibajak pihak lawan.
Indikasi itu makin kuat, karena menjelang dibukanya pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati 27-29 Agustus mendatang, sampai saat ini belum satupun dari partai terutama partai yang memenuhi syarat dapat mengusung sendiri kandidatnya mengeluarkan rekomendasi.
Di Klungkung ada dua partai yang memenuhi syarat 20 persen kursi DPRD yakni PDIP dan Partai Gerindra yang dapat mengusung kandidat sendiri. Sedangkan 6 parpol yang tergabung dalam Koalisi Nawasena,yakni Partai Hanura, Golkar, Nasdem,PSI, Perindo dan Partai Demokrat memilih strategi menunggu.
Sementara itu Partai Hanura yang menjadi salah satu gerbong Koalisi Nawasena belum memperpanjang surat penugasan maju Pilkada kepada pasangan Made Kasta-Ketut Gunaksa (Gerindra) dan Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa.
Menurut Ketua DPC Partai Hanura Klungkung Wayan Buda Parwata, perpanjangan pertama surat penugasan yang ditandatangani Ketum Hanura Oesman Sapta Odang kepada pasangan Made Kasta-Ketut Gunaksa dan Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa berakhir Minggu (4/8/2024).
Buda Parwata menyatakan sampai saat ini dirinya belum menerima perpanjangan untuk kedua kalinya. Buda Parwata pun tidak berani menyatakan apakah surat penugasan itu bakal diperpanjang lagi atau sebaliknya.
“Perpanjangan pertama sudah selesai, mudah-mudahan DPP kami masih dinamis.Kami harus berkoordinasi ke DPP maupun DPD,apakah tertutup atau masih ada peluang, kuncinya ada di DPP,” kata Buda Parwata usai memimpin rapat konsolidasi DPC Partai Hanura Klungkung, Minggu (4/8/2024) di sekretariat setempat.
Selain Made Kasta-Gunaksa dan Tjok Sumara Wisesa, Hanura juga memberikan surat penugasan kepada Made Satria, kader PDIP yang disebut-sebut bakal menjadi kandidat bupati. Perpanjangan surat penugasan Hanura kepada Made Satria akan berakhir 11 Agustus mendatang.
“Kami sangat memaklumi mekanisme partai besar (PDIP dan Gerindra) yang belum mengumumkan rekomendasi. Partai lain (anggota Nawasena) seperti, Golkar, PSI juga belum resmi atau mengeluarkan rekomendasi mengusung pak mangku (made Kasta). Demikian pula Tjok wisesa sampai sekarang belum mengumumkan siapa paketnya termasuk partai siapa saja yang diajak koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen,” terang politisi asal Desa Timuhun,Kecamatan Banjarangkan ini.
Meskipun kata Buda Parwata DPP Hanura memberikan kebebasan kepada pengurus daerah dalam menentukan kandidat, Buda menyatakan Hanura Klungkung belum memutuskan secara resmi untuk dukungan.
Buda beralasan masih melakukan komunikasi politik dengan parpol lain terutama parpol yang dapat mengusung kandidat sendiri. Partai Hanura meraih 3 kursi di DPRD Klungkung hasil Pileg 2024. Untuk bisa mengusung kandidat,Hanura membutuhkan tambahan 3 kursi dari parpol koalisi.
“Partai besar juga belum mengajukan siapa- siapa. Kalau Hanura mengusulkan tidak elok karena belum memenuhi persyaratan 20 persen.Kami masih ada peluang kemana akan bergabung dan mengusung siapa kandidat bupatinya,” demikian Buda Parwata. (yan)