DENPASAR – Tim panahan PON Bali dibantu peralatan memanah dari KONI Bali melalui Pengprov Perpani Bali. Dengan kondisi keterbatasan dana yang ada maka Perpani Bali menggunakan skala prioritas, Diputuskan Perpani Bali diutamakan pemberian anak panah kepada para atlet panahan PON Bali, karena selama TC SEntralisasi anak panah yang digunakan latihan sudah tidak layak digunakan untuk lomba.
“Kami tidak mengambil jatah seragam tanding karena alhamdulillah Tim Panahan Bali mendapatkan sponsor dari Bells, vendor Jersey timnas panahan, berupa jersey, training dan jacket. Dengan demikian dana dari KONI Bali itu kami alihkan ke peralatan anak-anak,” tutur Sekretris Umum Pengprov Perpani Bali, Infithar Fajar Putra di Denpasar, Senin (29/7/2024).
Lebih beruntung lanjutnya, bagi para atlet panahan PON yang berasal dari Denpasar karena juga mendapatkan atensi dari KONI Kota Denpasar melalui Pengkot Perpani Kota Denpasar.
Bagi atlet Denpasar Divisi Nasional selain mendapat Arrow juga mendapatkan limbs dan plunger. Atlet Recurve mendapatkan 1 lusin Shaft anak panah sehingga masing-masing atlet mendapat 2 lusin anak panah. 1 lusin anak panah diperuntukkan lomba Divisi Recurve.
Dengan demikian Perpani Bali bisa memberikan bantuan berupa shaftnya saja karena selain shaft juga diperlukan penggantian string, vanes, nock dan insert pin selain point. Selama pemusatan latihan ada dua atlet yang limbsnya patah, yakni Putu Adhi Suwastawa dari Buleleng dan jatlet Recurve dari Denpasar, Gusti Fazli Kertinegoro.
Akibatnya atlet tersebut saat ini menggunakan busur cadangan miliknya sendiri. Saat ini Putu Adhi yang akrab dipanggil Bobby sementara dipinjami limbs milik pribadi Pengurus Perpani Bali.
“Semoga dengan keterbatasan dana yang ada akan memacu semangat untuk mendapatkan medali emas di PON Aceh nanti. Pengurus Perpani Bali juga mencoba mensiasati melakukan penggalian dana dengan cara mengadakan Pelatihan Pelatih Panahan Level B pada 1 – 2 September 2024 dengan memanggil nara sumber salah satu pemegang Medali Olimpiade, Coach Nurfitriyana dan Coach Wahyu Hidayat dan juga pelatih Timnas Panahan 2021,” terang Fajar Putra.
Diharapkannya, pelatihan pelatih Panahan nanti bisa mendapatkan peserta pelatihan yang cukup banyak dan keuntungannya bisa dipergunakan untuk keperluan atlet panahan PON Bali terutama untuk pembelian peralatan. (ari/jon)