BADUNG – Guna merealisasikan target raihan 3 medali emas pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada September 2024 mendatang, ditengah TC Sentralisasi yang digelar KONI Bali saat ini, Pengprov FORKI Bali melakukan simulasi dengan karateka dari 2 negara dan 2 provinsi.
Dua negara itu tak lain yakni Jepang dan Malaysia serta dua provinsi yakni Sulawesi Utara (Sulut) dan Banten. Hal itu terkuak saat pembukaan simulasi di Gedung Lotring Kuta Badung Minggu, (21/7/2024) yang dibuka langsung. Ketua Umum KONI Bali, IGN Oka Darmawan.
Usai membuka, IGN. Oka Darmawan mengungkapkan simulasi yang digelar FORKI Bali sangat bagus. Pastinya akan membuat karateka PON Bali kian siap menatap ajang bergengsi itu.
“FORKI Bali itu progressnya jelas ya. Simulasi ini untuk menunjukkan permain karate yang baik, dan banyak datang untuk try out dan kita manfaatkan untuk try in. Ini dilihat oleh semua, dan ini jadi luar biasa,” tambah mantan Wakil Ketua I dan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali itu.
Di lain pihak, Ketua Umum Pengprov FORKI Bali Armand Setiawan Wulianadi saat menyaksikan performa karateka Bali mengaku cukup puas. Disebutkannya, saat simulasi salah satu andalan Bali di PON Komang Astawa nomor kumite -75 kg putra memang dikalahkan karateka Jepang 0-4.
Namun pengalaman ini membuat Astawa mulai mempuk rasa percaya diri dan meningkatkan keberaniannya saat menghadapi lawan-lawannya di PON mendatang.
“Memang kalah 0-4 dan kami memang mencari karateka yang bisa menarik Astawa. Tadi saya lihat memang banyak pukulan-pukulan Astawa off target. Tapi rasa percaya dirinya saya lihat sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya,” akui pria yang akrab disapa Armand Joger itu.
Terkait progress karateka Bali saat ini dirinya semakin percaya diri untuk merebut tiga medali emas di PON 2024. Selain Tim pelatih karate Bali, selama TC Sentralisasi karateka Bali juga didampingi pelatih Jepang Ayumi Uekusa.
“Dari sisi psikologi sudah siap. Kami memang benar-benar total komitmen. Kami punya Ketua Umum KONI yang luar biasa kalau ada yang bilang all out, kalau saya bilangnya all in, terserah nanti mau menang atau kalah itu urusan belakangan, tetapi kita all in dulu,” paparnya.
Ketum Pengprov FORKI Bali itu menambahkan dengan sisa waktu menuju September dirinya juga menjadwalkan empat atlet karate PON untuk try out ke Kairo Mesir. Try out akan dilakukan selama dua minggu dikawal satu pelatih. (ari/jon)