BADUNG – Dipastikan atlet selancar ombak dari 17 negara adu kualitas diatas liukan ombak pada KONI Badung Sport Tourism (KBST) yang dilangsungkan di Pantai Legian, Kamis (11/7/2024). Total para atlet selancar ombak itu berkisar 300 atlet lebih dan sudah sesuai dengan persyaratan KBST 2024.
Ketua Umum KONI Badung Made Nariana ditengah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) mengaku cukup puas dengan KBST 2024 cabor Selancar Ombak .
Jumlah peserta dari jumlah negara yang ambil bagian pada tahun 2024 ini meningkat menjadi 17 negara dari gelaran sebelumnya di tahun lalu di pantai Kuta yang berjumlah 10 negara. Tujuh belas negara itu diantaranya Amerika Serikat, Aussie, Brasil, Kanada, China, Kolombia, Inggris, Filipina, Jepang, Rusia, Singapura, Swedia dan Taiwan.
“Ini keterlibatan negaranya paling banyak sampai 17 negara. Bagi saya ini luar biasa karena ada beberapa negara yang tidak terpikirkan ikut ternyata terlibat langsung seperti dan China juga, “ tutur Made Nariana.
Made Nariana berharap, gaung KBST 2024 terus meningkat sehingga semakin banyak peserta asing yang terlibat akan mendongkrak kepariwisataan di Badung.
Hal itu sesuai dengan tujuan awal KBST yakni berkontribusi positif untuk pariwisata Badung dan Bali serta meningkatkan prestasi atlet Badung karena bersaing dengan partisipan asing dan luar Bali.
Di lain pihak, Sedangkan Ketua Umum Pengkab PSOI Badung, I Nyoman Asti Adi menjelaskan persaingan cukup sengit. Ada 106 peselancar asing, dan dari dalam negeri 194 orang.
Tujuan KBST 2024 itu dimanfaatkan Asti Adi disamping untuk prestasi, tapi juga untuk pembinaan dan memunculkan para peselancar ombak mud abelia. Termasuk demi meningkatkan kunjungan pariwisata ke Bali utamanya Badung. Juga menjadi sarana try in 7 atlet PON Bali uji nyali bersama peselancar asing.
“Dari tujuh atlet PON Bali lima diantaranya atlet selancar ombak dari Badung semuanya turun pada even itu. Kita di sini untuk Tim Badung dan mengirim sekitar 10 atlet, mudah-mudahan bisa meraih medali emasdan mereka ikut lima divisi dan semoga dapat lima emas,” terang Asti Adi.
Dirinya menambahkan, persaingan sengit justeru banyak terjadi di kategori junior. Namun faktor keberuntungan dan ombak sangat menentukan dalam kompetisi selancar ombak. Sedangkan nomor yang dipertandingkan Open putra dan putri, Long Board putra dan putri serta junior dibawah 16 tahun. (ari/jon)