TABANAN – Banyaknya hari raya terutama Hari Raya Hindu seperti Saraswati dan Pagerwesi, membuat harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang cukup dirasakan masyarakat terutama ibu rumah tangga.
Mengurangi beban tersebut, Pemkab Tabanan melalui Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar gerakan pangan murah (PGM) dalam pasar murah di pelataran Gedung Kesenian I Ketut Marya, Senin (15/7/2024) mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan I Dewa Ayu Putu Sri Widyanti ketika dikonfirmasi membenarkan rencana pasar murah dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk membantu meringankan beban masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan pokok.
“Ya, Kami rencananya akan menggelar pasar murah Senin depan di pelataran Gedung Marya,” ungkap Sri Widyanti, Senin (8/7/2024).
Dikatakan, program pasar murah sebagai bagian gerakan pangan murah ini murni dilaksanakan Pemkab Tabanan bersama pemerintah pusat lewat dana dekonsentrasi. Program ini juga kelanjutan program yang sebelumnya sudah digelar pihak Provinsi Bali.
“Sebelumnya sudah pernah kami gelar bersama Provinsi,” katanya.
Pasar murah ini kata dia, akan menggandeng berbagai pihak seperti Bulog untuk pengadaan beras termasuk bekerja sama dengan pedagang di Tabanan untuk jenis beras lokal. Selain itu juga akan bekerja sama dengan Perumda Dharma Santhika, UMKM serta pedagang kebutuhan pokok lainnya yang ada di Tabanan.
“Untuk tempat sudah ada vendornya , kami hanya mengundang dan mengajak pedagang untuk berpartisipasi,” sebutnya.
Pihaknya berharap dengan adanya pasar murah ini, dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan lebih murha dari tempat lainnya termasuk di pasar.
“Apalagi menjelang hari raya ini, tentu kebutuhan masyarakat akan semakin meningkat, kami berharap pasar murah ini bisa membantu meringankan beban masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Tabanan secara rutin melakukan pemantauan harga -harga kebutuhan pokok di beberapa pasar di Tabanan. Senin kemarin, petugas dari Disperindag melakukan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Kerambitan dan Baturiti.
“Kami memang secara rutin setiap hari senin melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar. Juga untuk memastikan adanya stok yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Kadis Perindag Ni Made Murjani dikonfirmasi terpisah.
Dari hasil pemantauan harga di dua pasar tersebut, masih relatif stabil. Hanya saja harga beras jenis medium memang tinggi. Bahkan di Pasar Baturiti mencapai Rp 15 ribu per Kilogram. Sementara di Pasar Kerambitan Rp 14 Ribu. Gula Pasir seharga Rp 18 Ribu per Kilogram.
Harga minyak goreng kemasan bermerek seharga Rp 20 Ribu per liter dan minyak biasa Rp 17 Ribu per liter. Harga Telur ayam Ras per krat sebesar Rp 55 Ribu, daging babi Rp 80 Ribu per Kilogram. Daging ayam bervariasi seharga Rp 40-43 Ribu per Kilogram.
Cabai merah besar Rp 30 Ribu, cabai rawit merah Rp 42-45 Ribu per kilogram. Bawang Merah Rp 25 Ribu dan Bawang Putih Rp 35 Ribu per kilogram. Sementara harga sayur mayur masih relatif stabil. (jon)