DENPASAR – Tim Panahan PON Bali menutup try out bagi para atlet panahan PON Bali putra dan putri untuk melakukan try out atau uji coba keluar Bali.
Disamping untuk mentaati aturan KONI Bali dimana saat TC Sentralisasi mulai 10 Juli 2024, juga karena even mendekati PON juga belum tentu ada.
Kepastian itu diutarakan Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Perpani Bali, Infithar Fajar Putra. Menurutnya Kejuaraan Panahan level nasional yang baru selesi digelar di Yogyakarta baru-baru ini adalah try out terakhir bagi atlet panahan PON putra dan putri.
“Kami sudah melakoni try out di Yogyakarta dan itu yang terakhir. Kalau soal pemanasan atlet panahan PON muda kami juga telah mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) lalu,” kata Fajar Putra di Denpasar, Rabu (3/7/2024).
Diakui pria yang juga Binpres PB Perpani itu, performa para pemanah PON Bali sudah stabil dan siap tempur di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Meski demikian performa yang sudah stabil dan bagus itu akan tetap ditingkatkan.
“Kami tetap akan menggelar latihan rutin saat TC Sentralisasi seperti saat melakoni TC Desentralisasi. Hal itu sudah rutin karena para pemanah PON bali baik di klub, di pengkab/pengkot Perpani masing-masing terus berlatih baik saat tidak ada pertandingan maupun menghadapi pertandingan,” tegas Fajar Putra.
Para pelatih juga dipaparkannya, tetap terus melakukan intelligent sport atau memantau para pemanah rival Bali di even-even nasional yang telah digelar PB Perpani. Dari situlah peningkatan kualitas teknik dan taktik serta strategi mulai diatur.
“Kami sudah paham dan sudah memetakan kekuatan rival kami dan sudah mengantisipasi saat latihan. Bali memang kini mulai diperhitungkan rival dari provinsi lainnya tapi kami tetap waspada,” jelas Fajar Putra yang juga Wakil Ketua I Pengkot Perpani Denpasar itu.
Sejatinya menurutnya, kekuatan para pemanah di PON 2024 nanti kekuatannya merata, hanya tinggal fokus dan konsentrasi saja. Artinya pemanah yang lebih siap akan lebih bagus dalam Langkah meraih medali. (ari/jon)