Pengurus DPC PDIP Klungkung mengadakan pertemuan dengan 4 parpol membahas rencana kerjasama untuk di Pilkada Klungkung 2024
KLUNGKUNG – DPC PDIP Kabupaten Klungkung mulai menyusun strategi menghadapi Pilkada 2024. PDIP merancang koalisi besar melibat 5 parpol yakni PDIP, Hanura, Perindo, PPP dan PKB.
Mereka pun sudah mengadakan pertemuan yang dibalut acara silaturahmi belum lama ini pada salah satu rumah makan di bilangan Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan.
Selain silaturahmi pada pertemuan itu PDIP kabarnya menjajaki kembali kerjasama antar parpol melanjutkan kerjasama yang sempat terjalin saat Pilpres Februari lalu. Pihak PDIP berharap mempererat kerjasama itu untuk di Pilkada Klungkung.
Bahkan PDIP membuka diri jika ada kader potensial dari parpol yang akan diajak kerjasama, diusung menjadi bakal calon wakil bupati mendampingi kandidat bupati asal PDIP. Saat ini satu-satunya kandidat bupati asal PDIP yakni Made Satria.
Sekretaris DPC PDIP Sang Nyoman Putra Yasa dikonfirmasi WARTA BALI, Senin (1/7/2024) menyampaikan, pertemuan itu sebagai bentuk silaturahmi dengan partai-partai yang sempat menjalin kerjasama saat Pilpres 2024 sekaligus membahas kepentingan politik kedepan (Pilkada).
“Ada Hanura, Perindo, PPP termasuk PKB kita undang yang semuanya bertujuan untuk membangun kerjasama strategis guna menghadapi kompetisi politik mendatang,”tandas Sang Nyoman Putra Yasa.
Menurut politisi asal Desa Nyalian,Kecamatan Banjarangkan ini saat itu juga dikenalkan kandidat asal PDIP yakni Made Satria. Soal koalisi kedepannya bakal mempertimbangkan rekomendasi dari DPP PDIP termasuk rekomendasi termasuk keputusan dari masing-masing induk partai.
“Kami juga masih menunggu rekomendasi DPP. Pada intinya pertemuan kemarin, parpol yang kita undang menyatakan mendukung calon yang akan diusung PDIP.Tapi keputusan resmi (dukungan) mereka menunggu keputusan masing-masing DPP,” ungkap Sang Nyoman Putra Yasa.
Ketua DPC Partai Hanura Wayan Buda Parwata menyatakan, Hanura belum mengambil keputusan siapa yang akan diberikan rekomendasi atau dukungan oleh DPP Partai Hanura. Meskipun kata dia, urusan cabup atau calon wabup diberikan kewenangan di daerah dalam hal ini DPC,tapi keputusan terakhir ada di tangan DPP.
“Mengingat Hanura masih berproses kita menunggu proses tersebut,” kata Buda Parwata.
Sekretaris DPC Perindo Klungkung Ketut Margiana juga membenarkan ada tawaran dari PDIP menjalin kerjasama untuk di Pilkada Klungkung. Namun ungkap Margiana, karena Perindo sudah lebih dulu bergabung di Koalisi Nawa Sena, terkait tawaran tersebut akan dibahas lebih dulu di internal koalisi. Koalisi Nawasena beranggotakan, Partai Hanura, Partai Golkar, Nasdem, Perindo dan PSI.
“Tawaran kerjasama itu akan kami bahas terlebih dahulu, kalau cocok bisa saja kami gabung sifatnya mendampingi,” kata Margiana.
Sampai saat ini sejumlah nama yang sudah muncul ke permukaan sebagai kandidat bupati/cawabup seperti Made Satria (PDIP), Ketut Juliarta-Made Wijaya (Gerindra), Made Kasta-Ketut Gunaksa (Gerindra), Tjokorda Gede Agung Sumara Wisesa (koalisi Nawasena). (yan)