Minuman beralkohol dapat menyebabkan seseorang mengalami kecanduan. Penyebabnya adalah kandungan senyawa di dalamnya, yang dapat mempengaruhi fungsi otak. Perubahan kimiawi pada otak, menyebabkan terjadinya peningkatan rasa puas ketika mengonsumsi. Dan selanjutnya, akan membuat seseorang ingin mengonsumsinya secara terus-menerus.
Ironisnya lagi, marak pula minuman beralkohol yang beredar secara ilegal. Termasuk di antaranya minuman keras oplosan, yakni minuman beralkohol yang dicampur dengan bahan alkohol jenis metanol. Padahal itu justru lebih berbahaya dibandingkan dengan minuman beralkohol mengandung etanol yang memiliki izin edar.
Minuman beralkohol, selain menyebabkan kerusakan pada organ hati, ginjal, dan otak, juga dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Efek samping jangka pendek setelah mengonsumsi minuman mengandung alkohol, dapat berupa pergerakan bola mata tidak normal, lebih sensitif terhadap cahaya, penurunan kemampuan persepsi warna, dan buramnya penglihatan.
Efek samping jangka pendek ini dapat muncul ketika seseorang sedang mengonsumsi alkohol dan sifatnya tidak permanen. Dengan demikian, keluhan tersebut kemungkinan hilang ketika kadar alkohol di dalam tubuh sudah berkurang.
Sementara untuk efek jangka panjangnya, dapat berupa mata kering, penglihatan berbayang maupun ganda, dan perubahan persepsi warna secara permanen. Selain itu, dapat pula terjangkit degenerasi makula dini, yakni penyakit yang ditandai dengan adanya penurunan penglihatan di bagian tengah pada lapang penglihatan. Ini umumnya terjadi pada usia tua, namun dapat pula muncul di usia muda akibat konsumsi minuman beralkohol secara berlebih.
Tidak berhenti sampai di sana, mengonsumsi minuman beralkohol dapat pula memberikan efek jangka panjang yang paling ditakutkan, yakni kebutaan. Hal ini disebabkan oleh alkohol, terutama kandungan metanol, yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen di bagian saraf mata.
Ketika saraf mata sudah terdampak, maka selain penurunan tajam penglihatan, dapat pula mengakibatkan kebutaan. Kebutaan yang dialami pun terkadang langsung muncul tanpa disertai gejala awal. Penderitanya acapkali mengeluhkan hilangnya penglihatan secara tiba-tiba pada pagi hari ketika bangun tidur.
Perlu diketahui pula, kebutaan akibat kerusakan pada saraf mata merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan akan berdampak seumur hidup. Ketika mengalami keluhan serupa, segeralah konsultasi dengan dokter mata. Mari hindari minuman beralkohol dari sekarang, selain untuk menjaga kesehatan mata, juga demi menjaga kesehatan tubuh kita di hari tua nanti. (*)