BADUNG – Tanpa ada persoalan yang mencuat, ternyata diam-diam Pengprov FAJI Bali ada pergantian Ketua Umum yang sebelumnya dipimpin Ketut Subadra digantikan I Wayan Suweca.
Pergantian itu terjadi pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Federasi Arung Jeram Indonesi (FAJI) Bali, di Alaska Rafting, Desa Bongkasa Abiasemal Badung Minggu, baru-baru ini.
Musorprov itu sendiri dihadiri Pengkab FAJI Badung, Pengkot FAJI Denpasar dan Pengkab FAJI Klungkung. Ketua Umum FAJI Bali Ketut Subadra tidak hadir karena sebelumnya sudah mengundurkan diri.
Dalam pertemuan tersebut langsung diputuskan menunjuk Wayan Suweca sebagai Ketua Umum Pengprov FAJI Bali yang sebelumnya sebagai Ketua Harian. FAJI Bali sendiri memang tidak bisa berkembang sebagaimana diharapkan. Banyak Pengkab tidak dapat dibentuk di Bali sehingga Pengkab FAJI Badung sempat mengusulkan agar diadakan evaluasi kepengurusan.
Diakui Wayan Suweca saat dikonfirmasi Selasa (25/6/2024) mengungkapkan jika Ketut Subadra sebelumnya juga mengudurkan diri ke Pengurus Besar (PB) FAJI tanpa memberitahukan kepada pengurus yang ada di kabupaten/kota.
Dengan dipilih sebagai Ketua Umum baru, Suweca berjanji akan segera membentuk Pengkab FAJI di Kabupaten lainnya, sehingga memenuhi syarat aturan KONI Bali dimana Pengkab/Pengkot FAJI minimal 50 persen plus satu dari jumlah kabupaten/kota yang ada di Bali.
Dengan demikian maka cabang olahraga (cabor) Arung Jeram bisa mengikuti Pekan Olahraraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2025.
Beberapa bulan lalu FAJI Bali sudah mengikuti Babak Kualifikasi PON 2024 taoi tidak lolos ke PON 2024, dan menyelenggarakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Arrung Jeram seluruh Bali. (ari/jon)