DENPASAR – Kroser Bali, IGN. Diva Ismayana bakal bersaing dengan para kroser papan atas dunia, pada Kejuaraan Dunia Mokros 2 seri yakni di Lombok seri I pada akhir Juni 2024 ini dan seri II juga di Lombok pada 6 – 7 Juli 2024. Sirkuit yang akan menggeber kejuaraan ini yakni Eks Bandara Selokarang Mataram, Lombok, NTB.
Seperti dituturkan Manajer klub motokros Bali MX, Pande Gita, Diva Ismayana bakal turun di MX GP atau tunggangan menggunakan 450 CC. Kroser medali perak di PON XX/2021 di Papua silam itu pernah merasakan sirkuit yang akan menjadi venue kejuaraan dunia tersebut.
“Diva memang pernah adu kualitas pada sirkuit itu, hanya masih belum tahu apakah ada perubahan lintasan atau tidak. Pastinya Diva pernah berlomba disana,” ungkap Pande Gita di Denpasar, Kamis (20/6/2024).
Modal Diva sendiri tak lain yakni baru-baru ini sempat tembus 16 besar pada Kejuaraan Motokros di Jepang dengan titel All Japan di Jepang. Hanya bedanya di All Japan yang diikuti Diva lalu dengan tunggangan menggunakan mesin 250 CC.
Disebutkan Pande Gita, setidaknya dengan mengikuti All Japan lalu, jam terbang pada kejuaraan di level internasional kian padat dan bisa memberikan perlawanan kepada kroser tangguh luar negeri.
“Memang tak mudah meraih prestasi di even internasional utamanya Kejuaraan di Lombok nantinya. Karena kroser yang turun merupakan kroser papan atas dunia yang berasal dari Spanyol, Perancis dan Italia. Tapi setidaknya bisa adu nyali,” tambah Pande Gita.
Para kroser papan atas dunia tersebut lanjutnya, mereka sangat andal karena mereka memang setiap minggu ikut kejuaraan internasional dan selalu ikut saat digelar di negara manapun. Dengan demikian secara kualitas sudah terbentuk dan utamanya mereka sangat mengenal dan memahami berbagai bentuk trek atau lintasan.
“Kelebihan mereka disana. Jadi kalua kroser papan atas itu selalu bertemu di setiap kejuaraan motokros internasional, dan mereka sudah pernah merasakan bagaimana bentuk trek atau lintasan sirkuit manapun. Sementara kita masih hitungan tahunan untuk bisa mengikuti kejuaraan internasional yang digelar diluar Indonesia,” imbuh Pande Gita.
Ya, kejuaraan duani seperti itu menjadi ajang bagi Diva untuk mengeluarkan semua teknik dan fisiknya yang nantinya bisa menjadi modal untuk meraih prestasi yang sesungguhnya, yakni di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
“Target utama Diva memang di PON 2024 dan semoga bisa meraih medali emas. Apalagi dengan back ground di even internasional sudah menjadi modal tersendiri. Hanya tinggal soal tunggangannya saja nanti di PON 2024. Kalu soal nama Diva Ismayana di pentas nasional sudah sangat disegani sama kroser provinsi lainnya,” pungkas Pande Gita. (ari/jon)