Ketut Juliarta
KLUNGKUNG – Persaingan internal memperebutkan rekomendasi Partai Gerindra untuk Pilkada Klungkung bakal sengit. Dua kader potensial yakni Ketut Juliarta dan Made Kasta sama-sama ngotot ingin maju menjadi kandidat bupati.
Sebelumnya sempat mencuat nama I Wayan Baru yang juga ketua DPC Partai Gerindra Klungkung.Namun belakangan Wayan Baru terang-terangan menyatakan tidak siap maju Pilkada. Otomatis hanya nama Juliarta dan Made Kasta yang masih bertahan, memperebutkan kepercayaan dari induk partainya.
Bahkan baik Juliarta maupun Made Kasta sudah menetapkan pasangan masing-masing. Juliarta bakal berpasangan dengan Made Wijaya. Wijaya merupakan calon independen asal Nusa Penida yang selama ini namanya sudah dikenal. Ia pernah menjadi anggota DPRD Klungkung periode 2009-2014 dari Partai Golkar.
Baca juga : Takut Mundur Caleg Terpilih Tidak Siap Ikut Pilkada Klungkung
Setelah keluar dari Golkar, Wijaya lebih banyak terjun menggeluti usahanya serta aktif dalam kegiatan sosial keagamaan. Baliho Made Wijaya jauh-jauh hari sebelum tahapan Pilkada dimulai sudah tersebar di banyak tempat.
“Tekad saya sudah bulat maju sebagai kandidat bupati Klungkung. Apapun resikonya (mundur) saya sudah siap,” tandas Juliarta, dihubungi Senin (17/6/2024).
Juliarta saat ini menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Bali sekaligus calon anggota DPRD Bali terpilih hasil Pemilu 2024. Politisi asal Desa Gunaksa,Kecamatan Dawan ini bersemangat maju di Pilkada karena dorongan banyak pihak, mulai dari pedagang di Pasar Galiran, para sopir angkot,kalangan pemuda hingga tokoh masyarakat (bendesa dan perbekel).
Baca juga : Sempat Hilang, Baliho Mangku Kasta Mulai Muncul ke Permukaan
Informasinya, Juliarta juga didorong bertarung di Pilkada Klungkung 27 November mendatang oleh sejumlah elit DPP Partai Gerindra. Selama ini Juliarta dikenal dekat dengan sejumlah pengurus DPP Partai Gerindra bahkan dekat dengan Prabowo Subianto.
Sebaliknya Made Kasta, wakil bupati Klungkung periode 2013-2023 ini meski namanya terlambat muncul ke permukaan, tapi pihaknya juga sudah bertekad bakal maju sebagai kandidat bupati Klungkung berpasangan dengan Ketut Gunaksa yang merupakan kader Gerindra asal Nusa Penida.
“Saya sudah siap,sudah sangat siap,”ujar Ketut Gunaksa belum lama ini.
Baliho Made Kasta juga sudah banyak terlihat di sejumlah tempat di Klungkung. Termasuk baliho Asta Guna (Kasta-Gunaksa) juga sudah siap dipajang. Made Kasta bersama tim bahkan informasinya sudah mempersiapkan visi misi dikemas dalam tagline ‘Pesaja’yang merupakan akronim dari Prema Santhi Jagadhita.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Nengah Mudiana diminta komentarnya menyatakan, secara mekanisme dan aturan partai, partai tidak pernah melarang kader maju sebagai kandidat. Ketika ada kader potensial dan bersungguh-sungguh maju di Pilkada meski ada pertarungan di internal menurut Mudiana merupakan hal wajar.
“Tugas kami di DPC hanya menginventarisir nama-nama kader yang potensial bakal maju di Pilkada. Selanjutnya nama-nama itu kami serahkan ke DPD untuk ditinjau kembali sebelum dibawa ke DPP,” ungkap Mudiana.
Mudiana menegaskan siapapun nantinya yang direkomendasikan DPP, dirinya mengajak kader Gerindra di Klungkung bersama-sama bekerja keras memenangkan calon yang diusung oleh Gerindra.
Mudiana, politisi senior asal Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung ini mengingatkan pasca rekomendasi Pilkada keluar jangan sampai ada faksi di tubuh Gerindra. (yan)